kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Ri Akan Tumbuh 4,5%-5% di Kuartal IV 2021


Kamis, 30 Desember 2021 / 15:11 WIB
Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Ri Akan Tumbuh 4,5%-5% di Kuartal IV 2021
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh di angka 4,5% hingga 5% di kuartal IV 2021, meski Indonesia masih dibayang-bayangi adanya varian omicron Covid-19.

“Proyeksi pertumbuhan perekonomian kita di kuartal IV ini ada potensi tumbuh antara 4,5% sampai 5%,” tutur Airlangga dalam dalam agenda Refleksi Pencapaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022, Kamis (30/12).

Menurutnya proyeksi tersebut berdasarkan mulai landainya kasus paparan Covid-19 sehingga mendorong mobilitas masyarakat dan berpotensi meningkatkan sektor-sektor strategis seperti industri manufaktur dan perdagangan.

Selain itu, sektor lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi yakni sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial karena semakin efektifnya penanganan Covid-19 dan meluasnya pelaksanaan vaksinasi, kemudian sektor informasi dan komunikasi akibat adaptasi kebiasaan baru yang membutuhkan koneksi internet, serta sektor pertambangan dan penggalian yang disebabkan tingginya permintaan ekspor dan penguatan harga komoditas.

Baca Juga: Menperin: Sektor Industri Masih Jadi Penopang Utama Ekonomi pada Tahun 2021

Adapun, terkait pencapaian penerimaan perpajakan, tercatat sampai 26 Desember 2021 jumlah neto penerimaan pajak mencapai Rp 1.231,87 triliun atau menembus 100,19% dari target yang diamanatkan dalam APBN sebesar Rp 1.229,6 triliun. “Jadi dari sisi penerimaan aman dan dari segi Indeks Keyakinan Konsumen juga kami berharap akan naik lagi di kuartal  IV,” tambah Airlangga.

Kemudian, Kinerja investasi di 2021 juga tergolong sangat baik dan menjadi salah satu penopang pertumbuhan. Realisasi investasi pada kuartal III-2021 telah mencapai Rp 216,7 triliun atau meningkat sebesar 3,7% (yoy).

Terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 103,2 triliun (47,6%) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp113,5 triliun (52,4%). Sepanjang kuartal I sampai III 2021, realisasi investasi telah mencapai Rp 659,4 triliun atau 73,3% dari target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 900 triliun.

Ke depannya, Airlangga berharap, Indonesia Investment Authority (INA) bisa bergerak, karena Pemerintah sudah memberikan modal Rp 30 triliun, sehingga tinggal realisasi proyek-proyek mana yang akan dibiayai. Pemerintah juga akan mendorong berbagai Proyek Strategis Nasional yang hingga 2024 nilainya bisa mendekati Rp 5.000 triliun.

Baca Juga: Ekonomi Mulai Pulih, LPS Prediksi Kredit Perbankan Bisa Tumbuh 8,9% pada Tahun Depan

Lebih lanjut, membaiknya kondisi perekonomian tentu saja tak lepas dari sokongan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah digulirkan sejak 2020.

“Klaster Insentif Usaha dan Perlinsos menjadi klaster yang mencatatkan realisasi tertinggi. Misalnya PPh Pasal 25 dan pajak UMKM yang ditanggung Pemerintah, PPNBM, dan PPN yang ditanggung Pemerintah untuk properti. Ini semua mendorong perekonomian bergerak, dan menunjukkan komitmen serta keseriusan Pemerintah mendukung masyarakat menghadapi pandemi,” jelas Airlangga.

Di sisi lain, lanjut Airlangga, sejumlah risiko tetap harus diwaspadai agar tidak mengganggu momentum pemulihan ekonomi ke depan. Risiko tersebut diantaranya kenaikan harga energi dan inflasi, disrupsi, krisis Evergrande di Tiongkok, dan normalisasi kebijakan moneter negara maju.

“Tahun 2021 adalah tahun yang berat, tetapi solusinya adalah inovasi dan optimisme. Jadi, bekal untuk 2022 adalah teruslah berinovasi, optimistis kita akan maju. Jangan lupa prokes menjadi kunci, juga lakukan booster vaksin,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×