kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Menkeu Waspadai Risiko Eksternal Bisa Gerus Pertumbuhan Ekonomi Semester II 2024


Senin, 08 Juli 2024 / 14:31 WIB
Menkeu Waspadai Risiko Eksternal Bisa Gerus Pertumbuhan Ekonomi Semester II 2024
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis ekonomi pada semester II 2024 mampu tumbuh di atas 5%. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis ekonomi pada semester II 2024 mampu tumbuh di atas 5%. Meski begitu ia mewaspadai adanya risiko eksternal yang bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Sri Mulyani menyampaikan, outlook pertumbuhan ekonomi pada semester II 2024 diperkirakan masih bisa bertahan di atas 5%, sejalan  dengan permintaan domestik yang masih relatif terjaga, dengan inflasi yang terus terjaga rendah.

“Namun kita juga harus tetap waspada terhadap lingkungan global yang masih sangat dinamis, terutama dengan adanya perubahan-perubahan dari pemerintahan hasil pemilu (AS dan Eropa) dan  hubungan antar negara yang mengalami ketegangan yang sangat tinggi dengan geopolitik yang meningkat,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (8/7).

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Tumbuh di Atas 5% di Kuartal II-2024

Disamping itu, melemahnya permintaan global juga harus diwaspadai karena bisa menggerus pertumbuhan ekonomi domestik.

Lebih lanjut, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun atau keseluruhan tahun 2024 akan ada di kisaran 5% hingga 5,2% year on year (yoy).

Bendahara keuangan negara ini menambahkan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, APBN yang masih memiliki penyangga dan harus tetap dijaga, agar saat kondisi global yang tidak bisa dikontrol, bisa dinetralisir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×