kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Menkeu Sri Mulyani Yakinkan Sekjen OECD Soal Kemungkinan Indonesia Bergabung OECD


Selasa, 10 Oktober 2023 / 22:50 WIB
Menkeu Sri Mulyani Yakinkan Sekjen OECD Soal Kemungkinan Indonesia Bergabung OECD
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri undangan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, untuk membahas berbagai aspek terkait perekonomian Indonesia Selasa (10/10) di Paris Prancis. (Foto: Ist/IG@smindrawati)


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri undangan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, untuk membahas berbagai aspek terkait perekonomian Indonesia Selasa (10/10) 

Pada pertemuan itu Menkeu Sri Mulyani menjelaskan upaya reformasi ekonomi yang telah dan sedang dilakukan oleh Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Sri Mulyani juga menjelaskan mengenai proses aksesi Indonesia sebagai anggota penuh Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Pertemuan Council kali ini dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota OECD.

Selama diskusi, seluruh perwakilan negara anggota OECD memberikan dukungan penuh terhadap proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD. 

Baca Juga: Terus Berbenah, Indonesia Siapkan Diri Jadi Anggota OECD

Jika Indonesia berhasil bergabung, negara ini akan menjadi negara Asia ketiga yang menjadi anggota OECD, setelah Jepang dan Korea Selatan.

Menteri Sri Mulyani melalui akun instagramnya menyelaskan dirinya secara tegas telah menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait aksesi Indonesia, termasuk tentang standar-standar OECD dan berbagai isu penting lainnya seperti komitmen menjelang Pemilu, kesenjangan sosial, perubahan iklim, korupsi, serta masalah kemiskinan. 

Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi anggota OECD, dan berbagai langkah reformasi di berbagai bidang akan terus diperkuat.

Menkeu menyebut hubungan antara OECD dan Indonesia bukanlah hal yang baru. Kantor OECD untuk Asia Tenggara telah beroperasi di Jakarta sejak tahun 2015, dan Indonesia telah aktif mendukung program regional OECD untuk Asia Tenggara sejak tahun 2014.

Baca Juga: Indonesia Melobi Lima Pimpinan Negara Maju demi Masuk Keanggotaan di OECD

Bahkan Indonesia pernah menjadi Co-Chair pertama bersama dengan Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah lama mengenal dan mendukung nilai-nilai OECD.

Menteri Sri Mulyani yakin bahwa keanggotaan Indonesia di OECD akan memperkuat pondasi perekonomian, tata kelola pemerintahan, dan kapasitas institusional negara ini untuk mencapai status sebagai negara berpenghasilan tinggi serta berperan aktif dalam komunitas global. 

Selain itu, keanggotaan ini juga akan membawa dampak positif bagi OECD.

Setelah pertemuan Council OECD ini, Menteri Sri Mulyani akan melanjutkan perjalanannya ke Maroko untuk menghadiri Annual Meeting 2023 yang diselenggarakan oleh World Bank dan IMF di Marrakesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×