kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Menkeu Purbaya Bocorkan Akan Ada Kebijakan untuk Memperkuat Cadangan Devisa Indonesia


Jumat, 17 Oktober 2025 / 10:03 WIB
Menkeu Purbaya Bocorkan Akan Ada Kebijakan untuk Memperkuat Cadangan Devisa Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan kebijakan untuk meningkatkan cadangan devisa negara.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan kebijakan untuk meningkatkan cadangan devisa negara.

"Nanti ada kebijakan yang lebih komprehensif yang akan bisa memperkuat cadangan devisa kita," ujar Purbaya kepada awak media di kawasan JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Sayangnya, Purbaya enggan memberikan bocoran bentuk kebijakan tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kebijakan DHE SDA Belum Dongkrak Cadangan Devisa, Pemerintah Bakal Evaluasi Ulang

"Nanti Pak Presiden mungkin yang ngomong, bukan saya," katanya.

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 sebesar US$ 150,7 miliar, turun dari posisi pada akhir Juli 2025 sebesar US$ 152,0 miliar. 

Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi. 

Baca Juga: Meski Bikin Cadangan Devisa Anjlok, Lagi-Lagi Intervensi BI Menopang Rupiah

Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Selanjutnya: Laba Bersih Bali Towerindo Sentra (BALI) Naik 32,16% di Kuartal III-2025

Menarik Dibaca: Jadwal Denmark Open 2025, 3 Wakil Indonesia Perebutkan Tiket Semifinal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×