Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
Pada anggaran TNI AU Kemenhan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,19 triliun untuk pengadaan Penangkal Serangan Udara (PSU) dan material pendukung dan Rp 7 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan pesawat tempur.
Sementara untuk TNI AL anggaran yang disiapkan juga lebih dari Rp 7 triliun. Angka tersebut terdiri dari Rp 3,75 triliun untuk pengadaan kapal patroli cepat dan peningkatan pesawat udara matra laut serta Rp 4,28 triliun untuk pemeliharaan alutsista dan komponen pendukung.
Baca Juga: Bank Indonesia (BI) sampaikan rencana anggaran 2021 kepada DPR RI
Anggaran besar tersebut juga didorong untuk pengembangan industri strategis nasional. Hal itu juga menjadi salah satu visi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan industri strategis di sektor pertahanan.
"Presiden meminta agar belanja Kemenhan juga bisa meningkatkan industri strategis yang dimiliki Indonesia," terang Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News