kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menkeu: bujet masih kuat menopang tambahan kuota BBM


Senin, 03 Desember 2012 / 22:44 WIB
Menkeu: bujet masih kuat menopang tambahan kuota BBM
ILUSTRASI. Kontan - KOMINFO KPCPEN Adv Online


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan, anggaran negara masih cukup kuat untuk menopang penambahan kuota BBM subsidi sebanyak 1,27 juta kilo liter tahun ini. "APBN kita mampu untuk atasi itu, bahkan kalau jumlahnya di atas dari 44 juta kilo liter," katanya, Senin (3/12).

Agus menjelaskan, Pemerintah bakal memasukkan tambahan anggaran yang muncul akibat penambangan kuota BBM subsidi itu ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P) 2013. Pemerintah akan membayar penambahan anggaran sebesar Rp 6 triliun itu setelah ada proses audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Meski begitu, Agus mengingatkan agar konsumsi BBM subsidi di tahun 2013 tidak sampai melebih kuota sebesar 46 juta kilo liter. Kalau ini terus berlangsung, APBN kembali akan jebol. "Ini yang sedang dibicarakan kementeri ESDM, Pertamina, dan BPH Migas," katanya.

Sebagai informasi, DPR sudah mengabulkan penambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 1,27 juta kiloliter yang diajukan oleh pemerintah. Persetujuan itu disertai dengan empat catatan.

Di antaranya DPR meminta pemerintah mengawasi distribusi BBM bersubsidi. Selain itu, para politisi di Senayan mendesak pemerintah menerapkan sistem online dalam mengawasi dan mengendalikan BBM bersubsidi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×