Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi
Kendati begitu, Sri Mulyani juga menyadari bahwa perkembangan ekonomi secara global maupun domestik masih akan sangat dinamis. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan tetap mempertahankan target defisit APBN 2020 sesuai Undang-Undang yaitu 1,76% terhadap PDB.
“Kita tetap pertahankan target defisit hingga melihat realisasi APBN sampai semester satu nanti,” pungkasnya.
Baca Juga: Sri Mulyani: Wabah virus corona hapus optimisme perbaikan ekonomi global di 2020
Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Kemenkeu Suminto menambahkan, masih terlalu dini untuk dapat menyimpulkan dan menetapkan outlook APBN 2020 saat ini.
“Sekarang kita hanya melihat dan memetakan dulu risiko-risikonya seperti apa di global. Tapi kalau dampaknya ke domestik seperti apa, itu nanti kita akan lihat. Paling tidak kalau sudah beberapa bulan berjalan, satu triwulan misalnya supaya data yang kita baca juga sudah lebih matang,” ujar Suminto kepada Kontan.co.id, Selasa (28/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News