kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes pastikan laboratorium dan alat tes Covid-19 siap untuk genjot testing


Senin, 26 Juli 2021 / 18:19 WIB
Menkes pastikan laboratorium dan alat tes Covid-19 siap untuk genjot testing
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan, jumlah laboratorium dan alat tes siap untuk menggenjot tes virus corona (Covid-19).

Pengetesan atau testing dibutuhkan dalam mencari kasus positif Covid-19 di dalam negeri. Sehingga nantinya penanganan dapat dilakukan lebuh cepat dan mencegah terjadinya penularan yang lebih luas.

"kami sudah mapping seluruh laboratorium di Jawa Bali, ada sekitar 720 laboratorium, kami lihat kapasitasnya dan kami pastikan agar mereka punya produktivitas sama," jelas Budi saat konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (26/7).

Kapasitas pengujian tersebut dibutuhkan untuk memastikan peningkatan testing dilakukan secara merata. Pasalnya, pada pekan ini akan dimulai kegiatan peningkatan testing yang dipimpin oleh Panglima TNI.

Selain kapasitas laboratorium, Budi juga memastikan ketersediaan alat tes. Pengetesan akan dilakukan menggunakan alat tes cepat antigen.

Baca Juga: Mulai minggu ini, pemerintah targetkan tes Covid-19 mencapai 400.000 orang per hari

"Sekarang semua PPKM level 4 masuk (kategori) B, artinya apa semua antigen bisa digunakan untuk deteksi positif," terang Budi.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2021, pihak yang mendapat hasil negatif diharuskan melakukan isolasi selama 5 hari sebelum dilakukan tes kedua. Bila tes kedua didapatkan kembali hasil negatif, maka masa isolasi akan selesai.

Selain itu, pemerintah juga mengubah aturan mengenai pelacakan kontak erat. Kontak erat tak lagi diartikan sebagai pihak yang melakukan kontak selama lebih dari 15 menit dalam waktu 2 minggu terakhir.

"Kami ubah definisinya jadi orang yang satu rumah, orang yang satu kantor, orang yang pernah makan bareng, atau orang yang satu mobil, jadi narasinya yang diubah," jelas Budi.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hari ini terdapat tambahan 28.228 kasus positif Covid-19. Sementara itu angka pengetesan harian sebanyak 121.266 orang.

Terdapat 560.275 kasus aktif yang saat ini masih mendapatkan perawatan. Sementara itu terdapat 40.374 kasus sembuh harian dan 1.487 kasus kematian harian.

Selanjutnya: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Senin (26/7): Vaksinasi lengkap baru 8,60% dari target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×