kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Menkes Minta Data Penerima MBG Diperbaharui Secara Rutin Seperti Covid-19


Kamis, 02 Oktober 2025 / 14:35 WIB
Menkes Minta Data Penerima MBG Diperbaharui Secara Rutin Seperti Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc. Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta adanya update rutin per minggu selama pemberian program makan bergizi gratis (MBG).


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta adanya update rutin per minggu selama pemberian program makan bergizi gratis (MBG). 

Budi mengatakan, tidak menutup kemungkinan pencatatan laporan keracunan MBG akan mirip dengan catatan Covid-19 harian maupun mingguan. 

"Kami harapkan mungkin nanti kita akan berkoordinasi dengan badan komunikasi pemerintah kalau perlu misalnya ada update harian atau mingguan atau bulanan seperti saat Covid-19 kita bisa lakukan," ucap Budi dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025). 

Budi mengatakan, dari hasil rapat disepakati keputusan bahwa pemberian MBG akan menggunakan sistem pelaporan sampai ke level puskesmas. 

Baca Juga: Banyak Kasus Keracunan Menu MBG, Biaya Pengobatan Siapa yang Tanggung ?

"Dari sisi angka-angka yang terjadi, keracunan yang terjadi, kami sudah sepakat menggunakan sistem yang ada sekarang yang sudah dibangun laporannya dari level puskesmas ke atas," jelas dia.

Bukan hanya sistem laporan, Budi mengatakan bahwa masalah sertifikasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga harus dibenahi. 

"Kami sudah menyepakati tadi bahwa BGN akan mewajibkan sertifikasi laik higien dan sanitasi dari Kemenkes," jelas dia. 

Diketahui, pelaksanaan program MBG menjadi sorotan karena telah mengakibatkan ribuan orang terdampak keracunan. 

Kepala BGN Dadan Hidayana menyebutkan, terdapat lebih dari 6.457 orang terdampak keracunan MBG hingga 30 September 2025.

"Kita lihat di wilayah satu ada yang mengalami gangguan pencernaan sebanyak 1.307, wilayah dua bertambah, tidak lagi 4.147, ditambah dengan yang di Garut mungkin 60 orang," kata Dadan di rapat Komisi IX DPR RI. "Kemudian, wilayah III ada 1.003 orang," lanjut dia.

Baca Juga: Usai Pemadaman 3 Hari, PLN Pastikan Listrik di Aceh Kembali Pulih 100%

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Minta Data Pemberian MBG Di-Update Rutin Seperti Covid-19", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/10/02/13215551/menkes-minta-data-pemberian-mbg-di-update-rutin-seperti-covid-19.

Selanjutnya: 12 Daftar Makanan Tinggi Lemak Sehat yang Dapat Anda Konsumsi

Menarik Dibaca: 12 Daftar Makanan Tinggi Lemak Sehat yang Dapat Anda Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×