kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes: Masyarakat umum mulai divaksin pada bulan April


Minggu, 31 Januari 2021 / 14:28 WIB
Menkes: Masyarakat umum mulai divaksin pada bulan April
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan kesiapan vaksin dan ketersediaan layanan kesehatan di Kantor Presiden, Jakarta,?Selasa (29/12/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa masyarakat akan divaksinasi virus corona (Covid-19) pada April 2021 mendatang.

Saat ini pemerintah telah memulai program vaksinasi. Fokus pertama vaksinasi diberikan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan yang akan selesai akhir Februari mendatang. "Target 1,5 juta tenaga kesehatan kita bisa selesaikan di akhir Februari," ujar Budi dalam Webinar Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit, Sabtu (30/1).

Budi bilang sampai hari Jumat telah dilakukan vaksinasi kepada 490.000 tenaga kesehatan. Angka tersebut diyakini akan mencapai 500.000 pada hari ini.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil: Virus corona ada dan sangat berbahaya, disiplin 3M

Setelah tenaga kesehatan, vaksinasi dilanjutkan kepada petugas pelayanan publik termasuk TNI dan Polri. Satu hingga 1,5 bulan setelah vaksinasi bagi tenaga pelayanan publik dilakukan, vaksinasi baru akan diberikan kepada masyarakat.

"Diharapkan di akhir April atau pertengahan April kita sudah mulai membuka terhadap seluruh penduduk Indonesia untuk dilakukan vaksinasi," terang Budi.

Meski begitu hal tersebut membutuhkan kepastian tersedianya vaksin Covid-19. Asal tahu saja Indonesia saat ini telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac dan 15 juta bahan baku vaksin Sinovac.

Angka tersebut masih jauh dari kebutuhan vaksin Indonesia. Untuk mencapai ketahanan komunal atau herd immunity, Indonesia harus memvaksinasi 70% total penduduk.

Baca Juga: Kasus baru terus bertambah, pemerintah diminta evaluasi penanganan covid-19

Berdasarkan data tersebut, target sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 426 juta vaksin. Oleh karena guna memenuhi kebutuhan perlu ada upaya mengamankan vaksin.

"Jumlah vaksin sangat terbatas diperlukan kira-kira 11 miliar vaksin untuk seluruh dunia, tapi kapasitas produksinya setahun cuma 6,2 miliar itu termasuk vaksin yang dibutuhkan setiap tahun," jelas Budi

Indonesia telah mengamankan sejumlah vaksin dari Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax. Indonesia juga tergabung dalam kerja sama GAVI untuk mendapatkan vaksin.

Selanjutnya: Per Sabtu (30/1): Rekor kasus baru Corona RI tambah 14.518 sehingga total 1.066.313

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×