Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada baiknya Anda mendengarkan apa kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Utama ( PBNU) Said Aqil Siradj.
Ketum PBNU yang biasa disebut Kyai Said Aqil mengatakan, virus corona benar-benar ada dan sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
"Kepada bapak, ibu, semuanya bahwa virus corona itu ada. Virus corona itu ada, sangat membahayakan terutama kepada orang yang sudah mempunyai penyakit jantung, diabetes paru-paru, usia lebih dari 50 tahun, seperti saya ini," kata Said dalam pidatonya dalam Konser Amal dan Harlah NU ke-95 yang diadakan secara virtual, Sabtu (30/1) lalu.
Indonesia kini masih berjuang menangani pandemi Covid-19. Said Aqil mengingatkan dan minta agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak aman.
Kyai Said Aqil juga meminta masyarakat ikut mensukseskan program vaksinasi corona atau Covid-19 yang sudah mulai berlangsung.
Baca Juga: Daftar nama yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua bareng Jokowi
"Kalau ada vaksin nanti, ayo kita sukseskan agenda vaksin ini. Saya ngomong seperti ini tidak dibayar, enggak, tapi ingin menyelamatkan kita semua," ujarnya.
Vaksin Covid-19 bertujuan menumbuhkan kekebalan imun pada tubuh sehingga terhindar dari penularan Covid-19 atau corona.
"Saya ikhlas betul ngomong ini, sekali lagi wahai para kiai, para ustadz, Covid-19 itu ada, dan membahayakan," ucapnya.
Lebih lanjut, Said menutup pidatonya dengan mengucapkan selamat ulang tahun PBNU ke-95.
Yang pasti per 30 Januari, kasus positif corona atau Covid-19 bertambah 14.518 kasus harian. Ini adalah rekor tertinggi penambahan kasus positif corona secara harian di Indonesia yang mulai terdeteksi 2 Maret 2020.
Dengan begitu, secara akumulasi yakni sejak Maret 2020 sampai 30 Januari, kasus corona di Indonesia tercatat ada 1.066.313 kasus. Adapun total pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 862.502 orang serta kasus kematian bertambah 210 sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 29.728 orang.
Selanjutnya: Istana bela Menko Perekonomian Airlangga yang tak umumkan terpapar Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News