kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.264   -64,00   -0,40%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Menhub yakin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rampung akhir 2021


Minggu, 23 Februari 2020 / 17:13 WIB
Menhub yakin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rampung akhir 2021
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. KONTAN/Baihaki/21/1/2019


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimis proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung rampung di akhir 2021.

"Kita tetap fokus menyelesaikan ini, 2021 akhir sudah beroperasi. Jadi saya tadi bicara dengan tim PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak masalah, kita bisa optimalkan," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (23/2).

Baca Juga: Menhub tinjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hari ini

Progres pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini pun sudah sekitar 44%, dimana pembebasan lahan sudah mencapai 99,96%. Masih ada sebidang tanah di daerah Bandung yang dalam tahap konsinyasi.

Budi berharap, KCIC dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Tak hanya itu, dia juga meminta adanya alih teknologi juga adanya hubungan yang baik dengan masyarakat.

Meski wabah virus corona tengah menyebar, Budi juga memastikan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan sesuai rencana. Ini juga dilakukan dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Baca Juga: Waduh, stok material proyek KA cepat Jakarta-Bandung menipis gara-gara virus corona

Budi melanjutkan, bila kereta cepat Jakarta-Bandung rampung dan sukses, ada kemungkinan kereta cepat ini dilanjutkan hingga ke Surabaya.

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra memastikan, pihaknya telah mengantisipasi adanya sejumlah kondisi tanah yang rawan atau labil di beberapa titik di Jawa Barat.

Selain faktor tanah, faktor cuaca ekstrem yang sedang terjadi akhir-akhir ini juga telah diantisipasi oleh PT KCIC. Sehingga diharapkan cuaca ekstrem tidak akan mempengaruhi proses pengerjaan proyek. "Jadi yang rawan sudah kita mitigasi. Kita sudah antisipasi hal tersebut," jelas Chandra.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) targetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rampung 70% di 2020

Saat ini PT KCIC tengah mengerjakan sebanyak 13 tunnel atau terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki panjang mencapai 142,3 km dengan empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung.

Dari jalur tersebut sebanyak 80 km dibangun layang atau elevated. Sedangkan, sisa jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung digarap di atas tanah yang di antaranya melalui tunnel atau terowongan yang menembus bukit.

Dengan keberadaan Kereta ini, waktu tempuh Jakarta – Bandung akan lebih cepat yaitu sekitar 46 menit dengan kecepatan sekitar 350 km per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×