kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,06   1,72   0.19%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menhub tekankan dua hal ini untuk Ditjen Hubla


Senin, 08 April 2019 / 10:41 WIB
Menhub tekankan dua hal ini untuk Ditjen Hubla


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada jajaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) untuk meninggalkan cara-cara lama untuk merencanakan proyek.

Hal itu ia sampaikan saat membuka rapat kerja tahunan Ditjen Hubla, Senin pagi (8/4). Menurut Budi Karya, masih banyak hal yang perlu diperbaiki di Ditjen Hubla.

"Saya harus secara terbuka mengatakan, apakah kapal sudah berfungsi dengan baik begitu juga pelabuhannya? semuanya harus bisa terbuka. Masih banyak hal yang harus diperbaiki," jelas Budi di kantornya usai membuka  Raker Ditjen Hubla.

Salah satunya dengan meninggalkan cara lama seperti harus mulai berfikir dari awal ketika membeli kapal, apakah hal itu sudah merupakan keputusan yang terbaik?

Begitu juga dengan membangun proyek pelabuhan yang harus direncanakan dengan saksama.

Sehingga ke depan keduanya memiliki fungsi masing-masing. "Hal ini harus dibahas strategis dan hati-hati, pokoknya ini harus dipastikan melalui rencana yang dilakukan dengan baik dilengkapi dan disertakan," tegas Budi.

Sebab selama ini perhitungan yang ada berasal dari kontraktor, sementara Kemhub tinggal bayar saja. "Biasanya, kontraktor hitung sendiri mereka ikut tender, dia menang dia kerjakan sendiri, setelah itu ngasih berita acara terus kita bayar," lanjut dia.

"Maka tak heran kalau hasilnya pasti mengecewakan. Kawan-kawan yang masih seperti ini harus mempertanggungjawaban hasilnya," kata Budi. Sehingga, dipastikan tidak akan ada lagi proyek dan kapal yang mangkrak.

Budi juga menyinggung serapan anggaran Ditjen Hubla yang masih di bawah target yakni 79%. "Dari capaian 2018 ada angka yg kurang menggembirakan yakni, serapan Ditjen laut 79% di bawah rata-rata ini berkontribusi menurun," jelas dia.

Sekadar tahu saja, di tahun lalu Ditjen Hubla memiliki pagu anggaran sebesar Rp 11,6 triliun. Artinya serapan itu hanya sekitar Rp 9,16 triliun. Bahkan, data 14 Maret 2019 saja anggaran Ditjen Hubla baru terserap sekitar 6,14% dari total anggaran tahun ini Rp 10,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×