kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mengapa KPK sering mengundang politisi PDIP?


Kamis, 12 September 2013 / 19:59 WIB
Mengapa KPK sering mengundang politisi PDIP?
ILUSTRASI. Cara Membakar Lemak Perut Secara Alami. Dok/First Cry Parenting


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Belakangan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap mengundang Politisi asal PDI Perjuangan untuk berdiskusi politik.

Setelah Budiman Sutjatmiko, Pramono Anung, Kamis (12/9/2013) siang ini KPK kembali mengundang politisi asal PDI-P, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah.

Namun, untuk undangan tersebut, Wakil Ketua KPK Busyro Muqaddas punya alasan tersendiri. “Itu sebagai pakar, bukan mewakili partai,” kata Busyro di Kantor KPK, Kamis (12/9).

Lantas, saat dicecar mengapa tidak ada dari partai lain yang diundang, Busyro menjawab bahwa diskusi tersebut pendekatannya kepada alasan kepakaran dan keahlian seseorang. "Bukan partai politik," ujarnya.

Pun demikian ketika kehadiran Pramono Anung, Busyro mengklaim bahwa saat itu KPK mengundang DPR, bukan atas nama pribadi.

Menurutnya, Ketua DPR Marzuki Alie menugaskan Pramono untuk menghadiri diskusi tersebut. "Itu yang kami undang DPR, tetapi yang ditugasi Pak Marzuki adalah Pak Pramono," kilahnya.

Lalu, bagaimana dengan Budiman Sudjatmiko? Untuk politisi PDI-P yang satu ini, Busyro beralasan, "Itu kan sebagai pengamat saja."

Busyro memastikan, pada saatnya nanti akan ada partai lain yang diundang lembaganya untuk melakukan diskusi. "Ada. Nanti ada pada saatnya ada. Urut loh," ujarnya. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×