kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PDIP bantah kadernya terlibat korupsi 12 proyek


Kamis, 01 Agustus 2013 / 11:39 WIB
PDIP bantah kadernya terlibat korupsi 12 proyek
ILUSTRASI. Pemerintah menerbitkan aturan baru yang mengatur perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi. ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua DPR dari PDI Perjuangan, Pramono Anung, membantah tudingan mantan anggota DPR Muhammad Nazaruddin perihal keterlibatan partainya dalam praktik bagi-bagi uang di Senayan.

Pramono yakin, tidak ada kader partainya satu pun yang turut bermain di 12 proyek yang disebutkan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu. "Saya yakin tidak," kata Pramono saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Kamis (1/8).

Sementara itu, terkait disebutnya sejumlah politisi PDI Perjuangan seperti Olly Dondokambey dan Trimedya Panjaitan, Pramono tak terlalu mempermasalahkannya.

Pramono hanya menegaskan dukungannya terhadap KPK untuk menindaklanjuti ocehan Nazaruddin. Menurutnya, benar atau tidaknya pernyataan Nazar itu harus dibuktikan di hadapan hukum dan bukan hanya atas dasar ucapan.

Semalam, Nazaruddin sempat menyinggung keterlibatan bendahara umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey dalam proyek pembangunan gedung pajak yang dimenangkan PT Adhi Karya senilai Rp 2,7 triliun.

Kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief menambahkan, adanya keterlibatan Banggar DPR dan Dirjen Pajak dalam proyek  tahun 2007 hingga 2009 itu.

Sedangkan kader PDIP yang juga turut disebut Nazaruddin adalah Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Trimedya Pandjaitan. Dia juga menyebut politisi Aziz Syamsuddin, Bambang Soesatyo, Herman Heri, dan Benny K Harman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×