kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Mendulang Rezeki Pemilu Lewat Konveksi


Jumat, 02 Januari 2009 / 10:37 WIB
Mendulang Rezeki Pemilu Lewat Konveksi


Sumber: KONTAN |


JAKARTA. Bisnis konveksi bakal kecipratan rezeki terbanyak dari pelaksanaan pemilu. Maklum saja, hampir semua perlengkapan kampanye harus dibikin oleh pengusaha konveksi. Tepatnya, dari ujung rambut seperti topi, jilbab dan peci, sampai ujung kaki, yakni kaus kaki. Belum lagi bendera partai.

Tapi, pengusaha konveksi di Indonesia jumlahnya sudah ratusan ribu. Jadi, jika Anda tertarik masuk ke bisnis ini bersiaplah menghadapi bersaing yang sengit.

Salah satu pengusaha yang sudah mengalap berkah dari Pemilu 2009 adalah Roni Suhartono, produsen jaket asal Jakarta. Pemilik Raja Kaos Makara Promosindo ini sudah menerima pesanan dari beberapa parpol. “Saya sudah mengerjakan order masing-masing partai sebanyak 500 jaket,” ujar Roni. Banderolnya Rp 15.000 per jaket.

Selain itu, ada Effendi, pemilik 13 toko pakaian di Pasar Senen. Ia sudah membuat persediaan 200 sampai 500 jaket untuk masing-masing parpol. Semua hasil jahitan Effendi ini sudah diborong, bahkan ada parpol yang menambah pesanan lagi.

Atribut kampanye lain adalah topi satgas partai. Arief Wahyudi, pengusaha topi dari Jawa Timur, sudah kebagian rezeki 7.000 baret satgas PDIP, yang banderolnya Rp 9.000 per baret. “Pesanannya dari PDIP di Palembang,” kata Arief yang mengambil margin keuntungan 20%-30%, kepada wartawan KONTAN Lamgiat Siringoringo.

Selain itu, ada pula celana lapangan satgas dan kader parpol saat kampanye. Eka Kurniawan, pemilik Logistik Kepanduan di Jakarta, menyeser rezeki dari jenis pakaian ini. "Biasanya saya cuma dapat pesanan 500 potong celana. Sekarang, malah sampai 1.000 potong dalam sebulan," ungkap Eka. Harganya memang lebih murah daripada harga lazim, Rp 75.000 per potong. Tapi, margin keuntungannya masih mencapai 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×