kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.523   252,79   4,03%
  • KOMPAS100 950   42,55   4,69%
  • LQ45 738   34,56   4,91%
  • ISSI 202   5,54   2,81%
  • IDX30 383   18,17   4,98%
  • IDXHIDIV20 463   17,59   3,95%
  • IDX80 107   4,52   4,39%
  • IDXV30 111   2,64   2,45%
  • IDXQ30 126   5,42   4,51%

Mendagri sudah pegang draf perpres dana saksi


Senin, 03 Februari 2014 / 22:00 WIB
Mendagri sudah pegang draf perpres dana saksi
ILUSTRASI. Pedagang menata bahan makanan yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/6/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku telah menerima draf Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur dana saksi untuk partai politik. Draf itu akan segera dibahas bersama jajaran Kementerian Dalam Negeri.

"Ke saya sudah dikirim drafnya," ujar Gamawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Gamawan menjelaskan, seharusnya draf Perpres tersebut dibahas hari ini. Namun, jadwalnya hari ini penuh sehingga tidak sempat membahas. "Mungkin besok dengan staf," ujarnya.

Mantan Gubernur Sumatera Barat itu pun mengaku belum mengkonsultasikan draf Perpres soal dana saksi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, persoalan dana saksi parpol baru dibahas dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Djoko Suyanto bersama dengan Komisi II DPR.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah menyetujui anggaran pengawasan pemilu legislatif kepada Bawaslu sebesar Rp 1,5 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 800 miliar untuk pembiayaan pengawasan pemilu. Adapun Rp 700 miliar untuk pembiayaan saksi partai politik pada saat hari pemungutan suara. Setiap saksi nantinya akan dibayar Rp 100.000.

Namun, rencana pemberian dana saksi parpol ini ditolak sejumlah partai. Bahkan, koalisi untuk Akuntabilitas Keuangan Negara (KUAK) melaporkan rencana pembiayaan dana saksi partai politik kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×