kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Mendag Zulkifli Hasan Janjikan Harga TBS di Atas Rp 2.000 per Kg di Akhir Agustus


Selasa, 09 Agustus 2022 / 16:15 WIB
Mendag Zulkifli Hasan Janjikan Harga TBS di Atas Rp 2.000 per Kg di Akhir Agustus
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minumam Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (3 Agt).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjanjikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani akan naik di atas Rp 2.000 per kilogram (kg) pada akhir Agustus 2022 ini.

Terkait TBS, Zulkifli menyampaikan, pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan. Di antaranya dengan menunda pungutan ekspor sebesar US$ 200.

“Artinya, dengan tidak adanya pungutan, harga di petani dapat meningkat. Diharapkan akhir Agustus harga TBS sudah di atas Rp 2.000 per kg. Dengan demikian, ketika panen raya petani sawit mendapat keuntungan,” ujar Zulkifli dalam siaran pers, Selasa (9/8).

Baca Juga: Harga TBS Sawit Masih Rendah, Apkasindo Beberkan Penyebabnya

Zulkifli pun mendapatkan laporan saat ini di Riau dan Jambi, harga sawit sudah di atas Rp. 2.000 per kg. Di Riau harga TBS mencapai Rp 2.134 per kg, sementara di jambi mencapai Rp 2.046 per kg.

Di sisi lain, Zulkifli juga ingin pengusaha tetap mendapat keuntungan. Namun, pelaku usaha harus tetap menjalankan kewajiban dengan memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri sesuai Domestic Market Obligation (DMO) yang ditetapkan.

Untuk menjaga ekspor, pemerintah juga meningkatkan angka pengali ekspor menjadi sembilan kali dan insentif kemasan sebesar 1,3 –1,5 dari besaran DMO.

Baca Juga: Kunjungi Produsen Migor, Mendagi: Jaga Komitmen Produksi dan Kelancaran Distribusi

“Saya harap akhir Agustus stok pada tangki CPO sudah terdistribusi dan segera berganti sehingga dapat membeli sawit dari petani untuk diolah lagi,” ucap Zulkifli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×