Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) mencatatkan inflasi tahunan capai 2,37% pada Juli 2025. Inflasi tahunan tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,87%.
Sementara itu, secara bulanan, inflasi di Juli 2025 mencapai 0,30%, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,19% mtm. Alhasil, inflasi secara tahun kalender atau hingga Juli 2025 mencapai 1,69%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, secara tahunan pada Juni 2025 terjadi kenaikan IHK dari 106,9 pada Juli 2024 menjadi 108,60 pada Juli 2025.
“Berdasarkan kelompok pengeluaran inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 3,75% dan memberikan andil inflasi sebesar 1,08% yoy,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga: Ekonom BCA Prediksi Inflasi Juli 2025 Naik Jadi 2,41%
Komoditas dengan andil terbesar pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau adalah bawang merah, tomat dan beras.
Adapun komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi cukup dominan adalah emas perhiasan. Kemudian, tarif air minum pam, nasi dengan lauk dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi 1,65% YoY dan andil 1,08% YoY terhadap total inflasi.
Sedangkan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,31% yoy, dengan andil deflasi 0,02% yoy.
“Deflasi tersebut didorong oleh deflasi telepon seluler,” tandasnya.
Sementara itu, secara bulanan, didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi 0,74% mtm, dan memberikan andil inflasi 0,22% mtm. Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah beras, dengan andil inflasi 0,06% mtm.
Selain itu, tomat dan bawang merah dengan andil inflasi masing-masing 0,05% mtm, cabai rawit dengan andil inflasi 0,04% mtm, bensin dengan andil inflasi 0,03% mtm, dan telur ayam ras dan biaya sekolah dasar dengan anil inflasi masing-masing 0,02% mtm.
Selain itu, secara bulanan terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi, adalah tarif angkutan udara dengan andil 0,03%.
Selanjutnya: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menyusut Jadi US$ 4,10 Miliar Pada Juni 2025
Menarik Dibaca: Promo HokBen x Bank Saqu Periode Agustus 2025, Nikmati Cashback sampai 50% + Ocha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News