kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mau ekonomi pulih cepat? Ini resep ala Chatib Basri


Selasa, 08 September 2020 / 20:00 WIB
Mau ekonomi pulih cepat? Ini resep ala Chatib Basri
ILUSTRASI. Menteri Keuangan M Chatib Basri memberikan keterangan mengenai evaluasi perkembangan perekonomian global dan domestik 2013, serta kinerja realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013 di Jakarta, Senin (6/1). Kompas/Priyombodo (PRI) 06-0


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Progres pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi Covid-19 perlu dibumbui dengan racikan yang pas. Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri mengatakan, bumbu yang pas untuk pemulihan ekonomi adalah ekspansi fiskal.

"Kalau ingin jump start, kita harus perkuat di stimulus fiskal, bukan kebijakan moneter," ujar Chatib, Selasa (8/9).

Dengan adanya guyuran dari stimulus fiskal, diharapkan ini mampu mengungkit konsumsi rumah tangga yang tentunya bisa mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia, apalagi konsumsi rumah tangga merupakan motor penggerak konsumsi rumah tangga.

Baca Juga: Penyerapan anggaran PEN dinilai lambat, Chatib Basri: Pemerintah masih susah belanja

Sambil menyelam minum air, setelah konsumsi rumah tangga meningkat, maka akan juga meningkatkan investasi. Menurut Chatib, pola ini akan lebih efektif.

"Kalau kita inject investasi, konsumsi rumah tangga memang akan naik, tapi tidak seberapa. Namun, kalau kita menaikkan konsumsi, yang berarti akan ada permintaan sehingga akan ada proses produksi, maka ini bisa meningkatkan investasi dengan tinggi," katanya.

Lebih lanjut, kebijakan moneter memang merupakan kebijakan yang punya peran penting dalam pemulihan ekonomi. Namun, untuk saat ini, tuas yang tepat adalah kebijakan fiskal.

Baca Juga: Defisit APBD tahun 2021 diperlebar karena penerimaan daerah terganggu

"Kalau dari moneteary policy, kalau saat ini suku bunga acuan diturunkan tetapi permintaan masih lemah, maka ini tidak akan bisa membantu," tandasnya.

Selanjutnya: Kadin desak Omnibus Law Cipta Kerja segera beres agar investasi tahun depan moncer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×