Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Sayangnya, Perry masih belum bisa memberi gambaran lebih lanjut mengenai upaya ini.
Namun, selain DHE, Perry mengaku tengah mengkaji cara-cara lain agar cadangan devisa tetap kuat dalam menopang rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Terlebih, stabilitas nilai tukar rupiah juga menjadi salah satu kunci dalam menjaga inflasi. “Kami mati-matian menjaga nilai tukar rupiah agar imported inflation tidak terlalu tinggi dan stabilitas moneter tetap terjaga,” tuturnya.
Baca Juga: BI Diprediksi Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan Hingga Akhir Tahun
Lebih lanjut, dengan kondisi terkini, Perry memperkirakan rata-rata nilai tukar pada tahun 2023 akan berada di kisaran Rp 15.070 per dolar AS.
Sebagai tambahan informasi, nilai tukar rupiah memang masih melemah. Hingga 16 November 2022, nilai tukar rupiah melemah 8,6% ytd. Namun, pelemahan ini didapuk lebih baik dibandingkan dengan negara sebaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News