kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI Diprediksi Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan Hingga Akhir Tahun


Senin, 14 November 2022 / 19:52 WIB
BI Diprediksi Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan Hingga Akhir Tahun


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diproyeksikan kembali menaikkan suku bunga acauan dalam pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 16-17 November 2022. Langkah peningkatan suku bunga acuan ini juga diprediksi bakal terjadi hingga akhir tahun.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, BI akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada November ini. Hal ini sejalan dengan terget untuk meredam ekspektasi inflasi yang masih tinggi yakni sebesar 5,71% yoy pada September 2022.

“Selain itu daya tarik imbal hasil rupiah juga perlu dijaga di tengah kenaikan suku bunga The Fed,” tutur David kepada Kontan.co.id, Senin (14/11).

David juga memperkirakan BI masih akan tetap menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember mendatang. Tujuannya masih sama yakni untuk meredam inflasi juga menjaga nilai tukar rupiah di tengah kenaikan suku bunga The Fed.

Senada, Kepala Ekonom Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho juga sepakat BI akan menaikkan suku bunganya hingga akhir tahun ini. Ia memproyeksikan suku bunga akan BI akan naik 50 bps pada November ini.

“Sedangkan pada Desember menurut saya bisa naik lagi 50 bps karena The Fed bisa jadi naik 75 bps lagi,” kata dia.

Baca Juga: BI Berpotensi Kembali Menaikkan Suku Bunga Acuan, Saham Sektor Ini Bisa Dilirik

Menurutnya, langkah kenaikan suku bunga acuan ini untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Ini juga sejalan dengan kondisi cadangan devisa yang sudah mulai mepet.

“Nilainya tinggal sekitar 8% dari batas aman yang diusulkan oleh Dana Moneter Indoensia (IMF) Assessing Reserve Adequacy (ARA) metrics,” jelasnya.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuannya ke level 4,75% pada November ini.  Sedangkan pada akhir tahun diperkirakan akan menjadi 5,50%.

Sebelumnya, Senior Economist DBS Bank, Radhika Rao juga memperkirakan suku bunga acuan setidaknya akan menjadi 5% pada akhir 2022.

Arah kebijakan tersebut salah satunya menimbang beberapa kondisi. Diantaranya, inflasi domestik yang diperkirakan meningkat akibat dampak langsung (first round impact) maupun dampak lanjutan (second round impact) dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kemudian, tekanan pada mata uang rupiah akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Belum lagi bank sentral AS The Fed diperkirakan masih akan terus menaikkan suku bunga acuannya.

Lalu, dengan mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi yang makin solid. Dengan demikian, BI mantap dalam melakukan pengetatan kebijakan moneter dengan bertahap.

Baca Juga: BI Diproyeksi Kembali Kerek Suku Bunga, Ini Dampaknya ke Pasar Saham Dalam Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×