kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.890   -36,55   -0,53%
  • KOMPAS100 999   -5,91   -0,59%
  • LQ45 772   -5,21   -0,67%
  • ISSI 220   -1,07   -0,48%
  • IDX30 400   -2,40   -0,59%
  • IDXHIDIV20 471   -4,62   -0,97%
  • IDX80 113   -0,69   -0,61%
  • IDXV30 115   -0,40   -0,35%
  • IDXQ30 130   -0,98   -0,75%

Maret naik, kaum papa turun lagi September 2015


Senin, 04 Januari 2016 / 14:17 WIB
Maret naik, kaum papa turun lagi September 2015


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, pada bulan September 2015 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,51 juta orang berkurang 0,08 juta jiwa selama enam bulan terakhir, yaitu sejak Maret 2015 lalu yang besarnya 28,59 juta jiwa.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, jumlah penduduk miskin pada September 2015 menurun menjadi 11,13% dibandingkan dengan Maret 2015 yang sebesar 11,22%.

Suryamin menyebutkan, karakteristik penduduk miskin yang terjadi saat ini yaitu sebesar 54% penduduknya berada di sektor pertanian, yaitu sebagai buruh.

Selain itu, usia kepala rumah tangganya berkisar 50 tahun.

Dari tingkat pendidikan, penduduk miskin tidak tamat sekolah dasar (SD) dan tamat SD.

Dan juga jumlah keluarga yang ditanggung cukup banyak yaitu empat hingga lima orang.

"Penurunan penduduk miskin harus ada stragei khusus. Kalau pendidikannya SD apa pekerjaan yang harusnya diberikan. Adanya raskin itu salah satu caranya, pendidikan gratis, dan BPJS kesehatan," kata Suryamin, Senin (4/1).

Adapun beberapa faktor yang terkait dengan penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin selama enam bulan tersebut, yairu karena inflasi umum yang relatif rendah selama periode tersebut sebesar 2,69%.

Selain itu, penurunan tersebut terjadi karena rat-rata harga beras mengalami penurunan sebesar 0,92%.

Selain beras, harga eceran komoditas bahan pokok lain yang mengalami penurunan adalah minyak goreng sebesar 2,8%.

Kemudian perekonomian Indonesia kuartal ketiga 2015 yang tumbuh sebesar 7,12% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2015.

Selain itu, perbaikan penghasilan yang ditunjukkan oleh nilai tukar petani (NTP) sebesar 0,79% pada periode tersebut.

Meski demikian, jumlah penduduk miskin pada September 2015 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menujukkan peningkatan 0,78 juta jiwa.

Pada September tahun lalu, jumlah penduduk miskin sebesar 27,73 juta jiwa.

Peningkatan tersebut terjadi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada November 2014 lalu.

Sementara itu, pada periode Maret 2015 hingga September 2015, garis kemiskinan naik sebesar 4,24% yaitu dari Rp 330.776 per kapita per bulan pada Maret 2015 menjadi Rp 344.809 per kapita per bulan pada September 2015.

Sedangkan pada periode September 2014 hingga September 2015, garis kemiskinan naik sebesar 10,4%, yaitu dari Rp 312.328 per kapita per bulan pada September 2014 menjadi Rp 344.809 per kapita per bulan pada periode yang sama tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×