Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons fenomena Rojali alias Rombangan Jarang Beli yang ramai dibicarakan publik..
Fenomena ini diartikan sebagai masyarakat yang datang ke pusat perbelanjaan tetapi tidak melakukan pembelian.
Airlangga mengatakan bahwa belanja masyarakat kini cenderung mengalihkan belanja barang ke pengalaman, seperti kuliner.
Baca Juga: Marak Fenomena Gagal Bayar Pinjol, OJK Tegaskan Konsumen Wajib Lakukan Pembayaran
"Memang trennya kan kebanyakan mall itu makan, dan itu beberapa lama terakhirkan trennya ke sana. Makanya banyak mall yang memperbanyak kuliner," ujar Airlangga kepada awak media di Jakarta, Jumat (25/7).
Ia menambahkan, pendeknya jarak antara libur Lebaran dan Natal-Tahun Baru (Nataru) turut memengaruhi ritme belanja masyarakat.
Untuk itu, pemerintah menyelipkan momentum baru di pertengahan tahun, antara lain dengan program diskon tiket pesawat dan jalan tol di masa libur tahun ajaran baru.
Di sisi lain, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah berencana menyiapkan program diskon menjelang Nataru.
Baca Juga: Pemerintah Bidik Transaksi Rp 107 Triliun dari Program Diskon Belanja Ramadan-Lebaran
"Ini diupayakan pemerintah untuk mendorong ada event baru lagi untuk diskon. Kalau ke depan ya kita persiapkan lagi untuk Nataru di akhir tahun," pungkasnya.
Selanjutnya: Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Kinerja Positif di Semester I-2025
Menarik Dibaca: Resep Donat Pisang Wijen ala Tasyi Athasyia, Bisa Buat Ide Jualan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News