kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maksimal penerbitan SUN tahun 2020 sebesar Rp 250 triliun


Senin, 21 Oktober 2019 / 20:14 WIB
Maksimal penerbitan SUN tahun 2020 sebesar Rp 250 triliun
ILUSTRASI. Lelang SUN 2011: Suasana perdagangan SUN di BNI Treasury, Jakarta Pusat, Jumat (14/1/2011).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Pertama, pemerintah perlu meningkatkan tax rasio sehingga dapat memaksimalkan sisi penerimaan di samping alternatif pembiayaan lainnya.

Kedua, mendorong penyerapan anggaran menjadi lebih efektif dan efisien. Ketiga, bersikap prudent dalam mendorong pendanaan dan mengalokasikan anggaran. 

Baca Juga: Prospek positif, pasar obligasi bakal ramai di akhir tahun

Meski demikian, Fikri menilai sentimen global masih menghantui pasar utang dalam negeri dengan tren penurunan suku bunga global. Sehingga yield SUN cenderung melandai.

“Hanya saja, tren tersebut terjadi secara global. “Pasar obligasi dalam negeri masih sangat menarik terutama karena spread yield Indonesia-AS tenor sepuluh  tahun masih di atas 400 basis points (bps),” kata Fikri kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).

Apalagi menurut Fikri di saat yang sama persepsi risiko indikasi credit default swap (CDS) pun masih di bawah 100. Untuk itu, Fikri memproyeksi yield rata-rata SUN di tahun 2020 berada di level 6,5%-7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×