Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan kenaikan harga jual eceran (HJE) pada 2025 untuk rokok konvensional dan rokok elektrik.
Hal tersebut tertuang dalam dua Peraturan Menteri Keuangan (PMK), yakni PMK 96/2024 dan PMK 97/2024.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung pengendalian konsumsi tembakau, melindungi industri tembakau padat karya, dan mengoptimalkan penerimaan negara.
Dalam kedua beleid tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau.
Baca Juga: Sah! Sri Mulyani Terbitkan Aturan Harga Jual Eceran Rokok di 2025, Ini Rinciannya
Kendati begitu, pemerintah menaikkan harga jual eceran (HJE) hampir seluruh produk tembakau yang mulai berlaku 1 Januari 2025.
Dalam PMK 97/2024 yang dikutip KONTAN Jumat (13/12), pemerintah menetapkan kenaikan HJE rokok pada 2025 yang bervariasi, dengan rata-rata kenaikan sebesar 9,53%.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Sigaret Kretek Mesin (SKM) Golongan I paling rendah Rp 2.375 (naik 5,08%)
2. SKM Golongan II paling rendah Rp 1.485 (naik 7,6%)
3. Sigaret Putih Mesin (SPM) Golongan I paling rendah Rp 2.495 (naik 4,8%)
4. SPM Golongan II paling rendah Rp 1.565 (naik 6,8%)
5. Sigaret Kretek Tangan (SKT)/Sigaret Putih Tangan (SPT) Golongan I lebih dari Rp 2.170 (naik 9,5%)
6. SKT/SPT Golongan I paling rendah Rp 1.55 (naik 13%) sampai Rp 2.170 (naik 9,5%)
7. SKT/SPT Golongan II paling rendah Rp 995 (naik 15%)
8. SKT/SPT Golongan III paling rendah Rp 860 (naik 18,6%)
9. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF) Tanpa golongan paling rendah Rp 2.375 (naik 5%)
Baca Juga: Ada Kenaikan! Cek Harga Jual Rokok Elektrik per 1 Januari 2025
10. Kelembak Kemenyan (KLM) Golongan I paling rendah Rp 950 (tidak naik)
11. KLM Golongan II paling rendah Rp 200 (tidak naik)
12. Tembakau Iris (TIS) tanpa golongan lebih dari Rp 275 (tidak naik)
13. TIS tanpa golongan lebih dari Rp 180 sampai Rp 275 (tidak naik)
14. TIS tanpa golongan paling rendah Rp 55 sampai Rp 180 (tidak naik)
15. Klobot (KLB) tanpa golongan paling rendah Rp 290 (tidak naik)
16. Cerutu (CRT) Tanpa golongan lebih dari Rp 198 ribu (tidak naik)
17. CRT tanpa golongan lebih dari Rp 55 ribu sampai dengan Rp 198 ribu (tidak naik)
18. CRT tanpa golongan lebih dari Rp 22 ribu sampai dengan Rp 55 ribu (tidak naik)
19. CRT tanpa golongan paling rendah Rp 459 sampai dengan Rp 5.500 (tidak naik)
Sementara dalam PMK 96/2024, pemerintah menetapkan kenaikan HJE rokok Elektrik dan hasil pengolahan tembakau lainnya pada 2025 yang bervariasi, dengan kenaikan rata-rata sebesar 11,34% dan 6,19%.
Baca Juga: Harga Jual Eceran Naik, Pengusaha Rokok Borong 17 Juta Pita Cukai di 2025
Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Rokok Elektrik padat Rp 6.240 per gram atau naik 6,01%
2. Rokok Elektrik Cair Sistem Terbuka Rp 1.368 per mililiter, atau naik 22,03%
3. Rokok Elektrik Cair Sistem Tertutup Rp 41.983 per cartridge, atau naik 5,99%
4. Tembakau Molasses Rp 257 per gram, naik 6,19%
5. Tembakau Hirup Rp 257 per gram, naik 6,19%
6. Tembakau Kunyah Rp 257 per gram, naik 6,19%
Selanjutnya: OJK Tengah Menyusun Roadmap Pengembangan dan Penguatan Kegiatan Usaha Bullion
Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata di Siang Hari, Ini Prediksi Cuaca Besok (14/12) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News