Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Veronica sebelumnya menyesalkan pernyataan Mahfud yang menganggap dokumen dari dirinya hanya sampah. Ia menilai pernyataan Mahfud akan memperdalam luka orang Papua.
"Namun tetap sangat disayangkan, mengingat ini akan memperdalam luka orang Papua," ungkap Veronica kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Baca Juga: Polisi amankan massa yang terlibat bentrok di Jayapura
Namun, ia mengaku tidak terkejut dengan pernyataan Mahfud tersebut. Vero teringat ketika Mahfud menyebut bahwa tidak ada lagi kasus kejahatan HAM pasca-reformasi 1998. Menurut dia, pernyataan Mahfud itu juga menyakiti hati rakyat.
"Mengingat beliau sebelumnya sudah pernah mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati rakyat yaitu bahwa tidak ada satu pun pelanggaran HAM di era Jokowi, jadi sebetulnya tidak terlalu mengagetkan ketika pernyataan seperti ini juga muncul dari beliau," kata dia.
Baca Juga: Menteri Yasonna: Pembatasan hak napi kasus korupsi itu melanggar HAM
Ia berpandangan, sulit bagi korban untuk mendapat keadilan karena pelanggaran HAM tidak diakui oleh pemerintah. Hal itu, kata dia, menunjukkan semakin buruknya penegakan HAM saat ini.
Lebih lanjut, setelah muncul pernyataan Mahfud, ia pun mengaku pesimistis bahwa pemerintah akan menarik aparat keamanan dari Papua. (Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud MD: Veronica Koman Ingkar Janji, Punya Utang dengan Indonesia "
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News