kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mahfud MD: Itu cuma omongan orang tidak beriman


Rabu, 22 Januari 2014 / 13:46 WIB
Mahfud MD: Itu cuma omongan orang tidak beriman
ILUSTRASI. Teller menunjukkan uang rupiah yang ditransaksikan di kantor pusat BNI, Jakarta, Senin (19/3). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/18.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD geram dituduh ikut membantu pasangan Ratu Atut Chosiyah - Rano Karno memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten pada 2011 lalu.

"Itu cuma omongan orang-orang tidak beriman, kafir yang menuduh begitu," kata Mahfud saat ditemui usai acara diskusi Youth Political Outlook 2014 bertajuk 'Saatnya yang Muda Bicara Pemli' di Universitas Al-Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2014).

Ahmad Jazuli Abdillah, Juru Bicara Wahidin Halim-Irna Narulita, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten 2011 dalam keterangan persnya sempat menyebut kekalahan pasangan itu di MK salah satunya karena Mahfud MD yang kala itu menjabat sebagai ketua MK "bermain" dengan pasangan Ratu Atut-Rano Karno.

Ahmad Jazuli Abdillah memaparkan sehari sebelum putusan sengketa Pilkada Banten dibacakan diduga Mahfud MD bertemu Ratu Atut pada hari Senin malam, 21 November 2011. Saat itu, keduanya sama-sama menyaksikan final sepak bola piala AFC di Stadion Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Itu omongan sekelas binatang, tidak punya fakta apapun, bicara. Cuma mengatakan saya ketemu Atut di lapangan sepakbola," ujar Mahfud geram.

Ia menyebutkan saat ia menghadiri pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia itu dirinya juga bertemu dengan Andi Malarangeng yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raha, Ketua DPR Marzuki Alie, Imran Gusman dan sejumlah tokoh lainnya.

"Semua penonton menteri-menteri di situ dan (Ratu) Atut duduk di depan, saya duduk di belakang. Lagi pula kan tidak masuk di otak besok mau putusan (dibacakan) sekarang ketemu, kan putusan (diambil oleh hakim MK) sudah seminggu yang lalu," katanya.

Ia menjelaskan bahwa sepekan sebelum pembacaan putusan para hakim MK sudah menentukan nasib suatu perkara. Saat ia menyambangi pertandingan yang berujung dengan kekalahan Timnas Garuda itu keputusan hakim sudah diambil karena saat itu adalah satu hari sebelum pembacaan putusan. (Nurmulia Rekso Purnomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×