kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mabes Polri mengklaim tangkap 8 penembak polisi


Jumat, 01 November 2013 / 09:29 WIB
Mabes Polri mengklaim tangkap 8 penembak polisi


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengklaim telah menangkap delapan terduga pelaku penembakan polisi di Jakarta dan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu. Para terduga yang tak dirinci identitasnya itu disebut sebagai anggota jaringan kelompok teroris Abu Roban.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengatakan, penangkapan delapan orang itu bermula dari tertangkapnya Topan Leuwianyar di Jawa Barat pada 24 Agustus 2013. Topan adalah adik dari Nurul Haq, yang sebelumnya sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka penembakan di Tangerang Selatan.

Bersama Nurul Haq, polisi sudah menetapkan pula Hendi Albar sebagai tersangka dalam kasus penembakan tersebut. “Berdasarkan keterangan yang kami peroleh dari Topan, maka Densus 88 berupaya mencari karena sudah kami ketahui kelompoknya dari Abu Roban,” kata Ronny di Mabes Polri, Kamis (31/10/2013).

Ronny mengungkapkan, kedelapan terduga teroris tersebut ditangkap di sejumlah lokasi berbeda seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa di antara lokasi penangkapan adalah Sumedang, Kebumen, Yogyakarta, Tangerang, Bone, dan Nusa Tenggara Barat.

Setiap terduga teroris tersebut dikatakan Ronny memiliki perannya masing-masing. Kendati demikian, Ronny masih enggan merinci masing-masing peran pelaku. Ronny menambahkan, meski telah menangkap delapan tersangka tetapi pihaknya masih memburu dua pelaku utama penembakan tersebut, yakni Nurul Haq dan Hendi Albar.

Sebelumnya, sejumlah kasus penembakan terhadap polisi terjadi. Kasus penembakan pertama terjadi terhadap anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono, pada 27 Juli 2013. Saktiyono hanya mengalami luka.

Penembakan selanjutnya terjadi pada 7 Agustus 2013 di Ciputat, Tangerang Selatan. Aiptu Dwiyatno tewas dalam insiden ini. Sepekan kemudian, 16 Agustus 2013, Aiptu Kushendratna dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Polda Metro Jaya menyebar sketsa foto wajah pelaku penembakan pada 18 Agustus 2013. Foto wajah pelaku menyusul disebarkan pada 30 Agustus 2013. Dari sketsa dan foto itu, pelaku diidentifikasi sebagai Nurul Haq alias Jeck (28) dan Hendi Albar (30). (Dani Prabowo/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×