kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Forum IMF-WB 2018 jadi ajang promosi Indonesia


Selasa, 13 Juni 2017 / 18:10 WIB
Forum IMF-WB 2018 jadi ajang promosi Indonesia


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Indonesia akan menjadi tuan rumah IMF - World Bank (WB) Annual Meeting 2018 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 2018. Hingga saat ini persiapan yang dilakukan sudah mencapai 95%.

Ketua Tim Persiapan Penyelenggaraan IMF - World Bank (WB) Annual Meeting 2018, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 3.000 kegiatan dalam berbagai topik.

​Untuk memaksimalkan momentum pertemuan internasional yang akan diselenggarakan di tersebut, Indonesia menyusun program “Voyage to Indonesia” (VTl) sejak 2016 lalu dan kegiatan paralel/ side events sebagai sarana promosi sekaligus branding.

"Akan ada banyak CEO dan bankers yang hadir," ungkap Luhut setelah rapat koordinasi IMF - WB Annual Meeting di Kementerian Keuangan, Selasa (13/6).

Jumlah peserta diperkirakan bisa melebihi yang perkiraan awal 15.000 peserta menjadi 17.000 peserta. Selain itu, Luhut memastikan, ajang tahunan ini bakal dihadiri para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota IMF-WB.

Ia juga menuturkan, pemerintah Indonesia ingin memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan sebanyak mungkin potensi Indonesia dan menarik sebanyak mungkin investasi asing. Untuk menunjang promosi, terutama di sektor pariwisata, Luhut meminta agar pembangunan infrastruktur di destinasi wisata terpilih dipercepat. 

Tema yang diangkat adalah lndonesia sebagai kekuatan ekonomi yang bereformasi (reformed), progresif, berdaya tahan (resilient), yang mendukung tercapainya pemerataan (inclenusivess) yang berkesinambungan (sustainability).

Sedangkan kegiatan paralel/side akan dilakukan dalam bentuk pameran dagang, pameran produk dalam negeri, promosi wisata, pameran infrastruktur, forum investasi, dan pameran lainnya, seperti ekonomi kreatif, digital economy, ekonomi syariah, dan financial technology.

Menteri Keuangan sekaligus Ketua I Panitia Nasional IMF-WB AM 2018, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya ingin pertemuan ini menjadi cerita sukses Indonesia menyelenggarakan World Bank-IMF Annual Meeting 2018 dengan memberikan paket wisata yang terbaik kepada para peserta dan delegasi yang hadir.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menambahkan, bahwa dalam forum ini, Indonesia harus memanfaatkan perhatian dunia dan kehadiran pelaku utama ekonomi dunia. Caranya adalah dengan mempromosikan pencapaian dalam reformasi dan demokrasi, ketahanan nasional serta kemajuan ekonomi pasca krisis Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×