Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data luas lahan baku sawah terbaru batal diumumkan pada 1 Desember 2019. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan, nantinya data terbaru akan disampaikan kepada publik pada sebelum akhir 2019.
Sofyan mengatakan, sebenarnya data luas lahan baku sawah sudah rampung dan siap untuk diumumkan. Namun, dia mengaku data luas lahan baku sawah ini akan diumumkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Tinggal menunggu waktu. Sudah jadi semuanya, sudah diteken dan diumumkan dalam waktu dekat. Nanti kami umumkan bersama wakil presiden," tutur Sofyan, Rabu (11/12).
Baca Juga: Sofyan Djalil: Hingga saat ini 200.000 bidang tanah wakaf sudah bersertifikat
Sayangnya, Sofyan belum bisa membeberkan berapa luas lahan baku sawah yang sudah ditetapkan saat ini. Namun, dia memastikan terdapat tambahan luas lahan baku sawah dibandingkan tahun lalu.
Menurutnya, terdapat beberapa faktor penyebab pertambahan tersebut. Salah satunya, sawah pasang turut yang dulu tidak terdaftar sebagai sawah karena saat pengambilan citra satelit terjadi pasang. "Setelah surut, dia menjadi sawah," tambah Sofyan.
Sebelumnya, Kementerian ATR/BPN sudah melakukan verifikasi lahan baku sawah di 20 provinsi penghasil beras utam. Angka tersebut sudah disepakati Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Sepanjang tahun ini, pemerintah telah menyelesaikan 1.500 kasus sengketa pertanahan
Sementara itu, data luas lahan baku sawah dari yang diumumkan tahun lalu yakni seluas 7,1 juta hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News