kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Lisensi FLEGT bagi Indonesia diresmikan di Brussel


Selasa, 29 November 2016 / 17:14 WIB
Lisensi FLEGT bagi Indonesia diresmikan di Brussel


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Rizki Caturini

BRUSSELS. Indonesia resmi menerima lisensi jaminan ekspor kayu Forest Law Enforcement Governance and Trade Voluntary Partnership Agreement (FLEGT). Dengan memiliki FLEGT, Indonesia akan lebih mudah mengekspor kayu ke Uni Eropa (UE).

Peresmian FLEGT lisence menjadi momentum penting bagi hubungan Indonesia – Uni Eropa, sekaligus merefleksikan komitmen Indonesia bagi sustainable timber products. Sebagai negara pertama yang mendapat lisensi FLEGT, produk kayu Indonesia kini memiliki keunggulan komparatif di pasar UE.

“Daya saing dan akses pasar lebih luas yang dimiliki produk kayu Indonesia harus segera dimanfaatkan sebelum disusul oleh produk kayu dari negara lain. Dengan diterimanya linsensi FLEGT, kita harus memanfaatkannya untuk meraih pasar yang lebih besar di Uni Eropa,” tutur Retno Marsuni Menlu RI saat peresmian lisensi Forest Law Enforcement Governance and Trade Voluntary Partnership Agreement (FLEGT) di Burssel dalam keterangan resmi kepada KONTAN, Selasa (29/11).

Federica Mogherini, High Representative Uni Eropa untuk Luar Negeri dan Keamanan mengapresiasi upaya Indonesia dalam menerapkan standar yang tinggi dalam perlindungan pembangunan yang berkelanjutan. Sebagai info, Indonesia merupakan salah satu pengekspor produk kayu terbesar ke UE dengan nilai total sekitar €485 juta pada tahun 2015. Sesuai dengan data dari European Timber Trade Federation, terdapat 23 juta hektar hutan yang telah mendapat sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Di samping itu, telah ada 27.00 pabrik kayu yang menerima sertifikat SVLK dan 1.800 eksportir kayu yang menerima sertifikat SVLK di Indonesia.

Pada peresmian ini, Menlu Retno menerima lisensi FLEGHT dari High Representative UE Federica Mogherini dan Komissioner Karmenu Vella. Menlu RI juga menyerahkan contoh produk kayu Indonesia yang diproduksi sesuai dengan lisensi FLEGT kepada Federica dan Karmenu Vella.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×