Reporter: Hikmah Yanti |
JAKARTA. Hari ini, Lapindo Brantas, Inc. (Lapindo) melayangkan surat keberatan akan keputusan konferensi geologi internasional American Association of Petroleum Geologists (AAPG) 2008 di Cape Town, Afrika Selatan. Dalam konferensi itu dinyatakan bahwa semburan lumpur Sidoarjo (Lusi) disebabkan oleh kegiatan pengeboran sumur Banjar Panji 1.
Vice President Relations and Social for BJP Affairs Lapindo Yuniwati Teryana mengatakan, keputusan konferensi itu sifatnya tidak sah. Pasalnya, keputusan konferensi dibuat berdasarkan voting. Padahal, menurut Yuniwati, idealnya keputusan dalam forum ilmiah diambil melalui metode ilmiah, bukan berdasarkan voting. "Bagaimana bisa konklusi memakai voting padahal ini presentasi ilmiah, bukan Pilkada atau Indonesian Idol," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin (3/11).
Yuniwati bilang, banyak ketidakwajaran yang terjadi dalam pertemuan ilmiah di cape Town tersebut. Ia mempertanyakan alasan mengapa peserta dari Indonesia tidak diizinkan bertanya pada konferensi tersebut sementara hanya peserta dari negara lain yang diperbolehkan.
Lebih dari itu, Yuniwati sangat mengherankan adanya pengambilan keputusan berdasarkan voting, apalagi kegiatan voting itu tidak diagendakan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News