Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makanan minuman (mamin) hanya tumbuh 5,75% year on year (yoy) pada kuartal I 2025.
Kinerja lapangan usaha di industri ini ke pertumbuhan ekonomi terus melambat dalam empat tahun terakhir.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mencatat, pada kuartal I 2022 akomodasi dan mamin tumbuh 6,57% yoy, kemudian meningkat menjadi 11,54% pada kuartal I 2023, namun turun menjadi 9,34% yoy pada kuartal I 2025, dan terus turun mencapai 5,75% yoy pada kuartal I 2025.
“Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makanan minuman tumbuh melambat, utamanya karena lapangan usaha akomodasi mengalami kontraksi 0,48% yoy,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5).
Baca Juga: BPS Laporkan Perbaikan Indeks Ketimpangan Gender di Berbagai Aspek
Amalia menyebut, menurunnya kinerja lapangan usaha akomodasi tercermin dari menurunnya tingkat penghunian kamar (TPK) baik hotel bintang maupun non-bintang.
Meski demikian, lapangan usaha makanan minuman pada kuartal I 2025 tetap tumbuh sebesar 7,21% yoy.
Sejalan dengan itu, lapangan usaha di pertambangan mengalami kontraksi 1,23%, disebabkan oleh pertambangan batubara dan lignit yang mengalami kontraksi 0,91%, sejalan dengan menurunnya permintaan di pasar internasional.
“Selain itu logam terkontraksi 11,83% akibat adanya pemeliharaan besar yang direncanakan pada tambang tembaga dan emas di Papua Tengah,” kata Amalia.
Selanjutnya: Rendang Buya, UMK Binaan Bukit Asam (PTBA) yang Bersiap Mendunia
Menarik Dibaca: Resep Bolu Kukus Pandan Tanpa Mixer Pakai 2 Telur, Lembut dan Anti Bantat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News