kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Lahan Myanmar & Kamboja cocok untuk pertanian.


Kamis, 14 Maret 2013 / 16:39 WIB
Lahan Myanmar & Kamboja cocok untuk pertanian.
ILUSTRASI. Warga mencuci tangan sebelum memasuki area pasar di kawasan Tanjung Duren, Jakarta,


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Pemerintah berencana membuka sawah baru di Mayanmar dan Kamboja. Selain karena lahan di Indonesia terbatas, ini juga karena sebagian besar lahan pertanian di dua negara tetangga itu masih belum banyak digarap.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengungkapkan, Kamboja dan Myanmar memiliki lahan dan iklim yang bagus untuk membuka sawah dan menanam padi. "Sudah banyak juga investor yang mau masuk," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/3),

Meskipun demikian, Rusman mengatakan, pemerintah belum menentukan jangka waktu kapan mulai merealisasikan rencana tersebut dan berapa nilai investasinya. Yang jelas, menurut Rusman, Pemerintah Myanmar bersedia membuka diri bagi investasi Indonesia di bidang pertanian. "Kesempatan baik ini harus benar-benar bisa dimanfaatkan," katanya.

Menurut Rusman, industri pertanian di Myanmar sebenarnya bahkan sedikit lebih maju dibanding industri pertanian di Indonesia. Meskipun demikian, Kementerian Pertanian (Kemtan) tetap berharap, Myanmar mau memberikan keistimewaan bagi Indonesia dalam investasi di sektor pertanian. "Mereka membolehkan membangun perkebunan," ujarnya.

Sementara di Kamboja, Bulog sudah melakukan penjajakan di sana selama dua tahun terakhir. Bahkan Indonesia sudah berinvestasi dalam aspek pasca panen seperti penggilingan beras. br />

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×