kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lagi, koruptor dapat remisi saat Lebaran


Jumat, 03 September 2010 / 16:01 WIB
Lagi, koruptor dapat remisi saat Lebaran


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Para koruptor bakal mendapat pengurangan hukuman lagi menjelang Lebaran. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar memastikan akan ada remisi bagi terpidana korupsi.

Patrialis berdalih, setiap narapidana berhak memperoleh pengurangan hukuman. Lagi pula, dia berdalih, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tentang Remisi tidak melarang pengurangan hukuman bagi koruptor.

Sayangnya, dia mengaku, lupa siapa yang bakal mendapatkan "parsel" Lebaran itu. "Siapa yang menerima remisi belum tahu. Yang penting kebijakan memberikan remisi itu tidak melanggar aturan," ujarnya di DPR, Jumat (3/9).

Patrialis siap menghadapi kritikan atas kebijakan pemberian pengurangan hukuman itu. Kader Partai Amanat Nasional itu juga siap bertanggung jawab dunia.

Sebelumnya, pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-65 17 Agustus lalu, pemerintah juga mengurangkan hukuman dan mengampuni para koruptor. Para koruptor yang memperoleh remisi itu diantaranya Bupati Kutai Kertanegara Syaukani dan termasuk besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Aulia Pohan yang langsung mendapatkan bebas bersyarat.

Kebijakan pemerintah akhirnya menuai kritikan karena dianggap tidak mencerminkan rasa keadilan. Pemerhati dan penggiat anti korupsi menilai kebijakan pemerintah tidak tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×