Reporter: Adi Wikanto | Editor: Djumyati P.
JAKARTA.Pemerintah bakal menambah kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahun 2010. Sebab, sisa BBM bersubsidi diperkirakan tidak akan mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun ini.
Asal tahu saja, kuota BBM bersubsidi 2010 ini mencapai 36,5 juta kilo liter (KL). Namun, sampai akhir Agustus kemarin, sudah terpakai sebanyak 25,16 juta KL atau tersisa sekitar 11,35 juta KL. Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) memperkirakan, penggunaan BBM bersubsidi bisa mencapai 38 juta KL hingga 39 juta KL.
Evita Legowo, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan, ada peluang bagi pemerintah untuk menambah kuota BBM subsidi. Bahkan, cara tersebut bisa dilakukan tanpa mengubah anggaran subsidi. "Anggaran subsidi BBM tetap, tapi kuotanya bisa dinaikkan," kata Evita, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR.
Hanya saja, Evita enggan menjelaskan lebih detail. Tapi kemungkinan, caranya adalah dengan memanfaatkan sisa anggaran karena perbedaan harga minyak di APBN dengan harga di pasar. Catatan saja, harga patokan di APBN US$ 80 per barel. Sementara, harga rata-rata di pasar pada tahun ini hanya US$ 77 per barel.
Rencana ini mendapat dukungan dari Komisi VII DPR. Bahkan, Komisi VII juga memasukkan rencana tersebut sebagai catatan rapat. Selain itu, Komisi VII meminta agar Kementerian ESDM memperjelas rencana tersebut. "Nanti akan dibahas lebih lanjut saat rapat kerja dengan Menteri ESDM," kata Teuku Riefky Harsa, Ketua Komisi VII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News