Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah resmi menambah kuota rumah subsidi lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit di tahun 2025.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rional Silaban mengatakan berdasarkan pertemuan yang dilakukan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruar Sirait, pihaknya siap mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kuota FLPP tersebut.
"Pemerintah melalui Kementerian Keuangan siap mengalokasikan anggaran FLPP untuk 350.000 rumah. Namun Menteri keuangan minta ke DJKN agar bisa mendapat kepastian dari sisi suplai bahwa 350.000 rumah bisa terserap," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (23/5).
Baca Juga: Kemenkeu Sudah Cairkan Rp 11,5 Triliun untuk Subsidi Perumahan MBR FLPP
Rio menjelaskan, dalam mewujudkan rumah subsidi lewat skema FLPP tersebut pemerintah bakal menambah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dari sebelumnya Rp 18,7 triliun menjadi lebih dari Rp 30 triliun.
“Kami juga menyediakan PMN ke PT SMF dari Rp 4,8 triliun menjadi lebih dari Rp 6,2 triliun. Menkeu ingin pastikan suplai besar dan uang hanya diternakkan diperbankan tapi harus jadi barang yang bisa membawa manfaat bagi rakyat banyak,” jelasnya.
Baca Juga: Kuota Rumah Subsidi (FLPP) Berpotensi Naik Jadi 350.000 Unit, Ini Kata Sri Mulyani
Di samping itu, Rio menambahkan, pihaknya juga siap memaparkan potensi tanah yang dimiliki pemerintah untuk bisa dimanfaatkan dalam mewujudkan rumah FLPP melalui Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI).
“Kami bertugas menjadi Satgas BLBI berupa aset properti serta aset bangunan. Kami juga buka kesempatan bagi pengembang untuk mendaftar apabila mempunyai minat sehingga dapat membantu pemerintah," tandasnya.
Sebagai informasi, BP Tapera mencatat realisasi penyaluran rumah subsidi lewat skema FLPP sebanyak 53.874 unit di kuartal I 2025. Jumlah tersebut disebut-sebut naik 1.173,92% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun 2024 yang hanya sebesar Rp 4.229 unit.
Selanjutnya: Bundamedik (BMHS) Luncurkan Layanan Bunda Homecare, Permudah Akses Kesehatan Keluarga
Menarik Dibaca: 5 Langkah Cerdas Memulai Menabung di Tahun 2025 yang Bisa Dilakukan Siapa Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News