kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kunjungan Paus Fransiskus Menjadi Simbol Persahabatan dan Dialog Antarumat Beragama


Jumat, 19 Juli 2024 / 12:32 WIB
Kunjungan Paus Fransiskus Menjadi Simbol Persahabatan dan Dialog Antarumat Beragama
ILUSTRASI. Paus Fransiskus dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. . WARTA KOTA/YULIANTO


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paus Fransiskus dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa baik pemerintah maupun masyarakat Indonesia akan menyambut dengan hangat kedatangan Paus Fransiskus.

Menurut Menag, kunjungan Paus Fransiskus merupakan simbol persahabatan dan dialog antarumat beragama. 

“Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan serta menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan beragama yang harmonis dan damai,” ujar Menag dalam pernyataannya.

Baca Juga: Cek Jadwal Lengkap Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Menag berharap kunjungan ini dapat menginspirasi semua pihak bahwa setiap agama mengajarkan kasih sayang di antara umat manusia yang diciptakan berbeda oleh Tuhan. 

Kementerian Agama juga bertugas untuk memastikan bahwa semua umat beragama di Indonesia dapat menjalankan ibadah mereka dengan baik. Indonesia dikenal dengan enam agama besarnya, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

“Untuk menjaga kehidupan beragama yang harmonis di Indonesia, Kementerian Agama mengupayakan pendekatan moderat melalui pendidikan keagamaan. Kami didukung oleh lembaga pendidikan keagamaan khas Indonesia seperti pesantren, pasraman, dan sekolah Katolik yang mengajarkan pemahaman keagamaan yang moderat,” tutup Menag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×