Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, proses penghitungan Pemilu Presiden 2014 suara di Malaysia belum selesai. Karena itu, belum dapat disimpulkan siapa yang unggul dipilih warga negara Indonesia (WNI) di negara tersebut.
"(Penghitungan suara) belum selesai, masih berjalan," ujar Ferry, Minggu (13/7), di Jakarta. Sesuai peraturan KPU, penghitungan suara melalui pos dan drop box dilakukan pada 10-14 Juli 2014.
Menurut Ferry, pengiriman kertas suara melalui pos lebih aman dan minim kecurangan pemungutan suara dibandingkan melalui drop box.
Saat ini Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Perwakilan RI Kuala Lumpur telah memajang hasil perolehan suara sementara pemungutan suara Pemilu Presiden 2014 di website www.ppln.kbrikl.org. Dalam laman tersebut, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk sementara unggul telak atas Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Hingga Minggu siang, dari 53.013 suara yang masuk, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 43.770 suara (83 persen) dan Jokowi-JK 8.525 suara (16 persen). Ada 718 suara tidak sah. Prabowo-Hatta memperoleh hingga 39.671 suara (90%) dari perhitungan surat suara dari pos. Adapun Jokowi-JK hanya memperoleh 3709 suara (8 persen). Ada 625 suara tidak sah yang dikirim via pos.
Dia mengatakan, WNI yang memutuskan memilih lewat pos terlebih dulu didata saat pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih. Alamat pengiriman surat suara juga dicatat saat pemutakhiran itu. Paling lambat 14 hari sebelum hari pemungutan suara yang ditetapkan panitia pemilihan luar negeri (PPLN), surat suara dikirim ke alamat pemilih.
Surat suara dikirim dengan tiga buah amplop. Amplop pertama mewadahi dua amplop lain. Amplop kedua berisi surat suara dan amplop ketiga berisi surat pemberitahuan pemilih atau formulir C6 yang harus diisi dengan identitas pemilih.
"Untuk memastikan surat suara itu dicoblos oleh pemilih yang bersangkutan dan dia tidak menggunakan lagi hak pilihnya, C6 dikirim kembali ke kami," kata Ferry.
Surat suara yang sudah dicoblos itu dikirim ke alamat PPLN dan dihitung mulai 9 Juli 2014. Penghitungan suara dari pos dilakukan hingga beberapa sesi karena pemilih melalui pos, kata dia, cukup banyak. Adapun jumlah daftar pemilih tetap luar negeri di Kuala Lumpur adalah 420.643, di mana pemilih melalui TPS sebanyak 68.962, melalui pos 246.626 pemilih, dan melalui drop box 106.374 pemilih. (Deytri Robekka Aritonang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News