kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPPIP dorong pengembangan infrastruktur kereta api di Jawa


Jumat, 22 Oktober 2021 / 09:46 WIB
KPPIP dorong pengembangan infrastruktur kereta api di Jawa
ILUSTRASI. Wandi menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di kawasan Petamburan, Jakarta, Minggu (6/6/2021). KPPIP dorong pengembangan infrastruktur kereta api di Jawa.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

“Perjalanan menggunakan KA Yogyakarta - NYIA akan ditempuh selama 40 menit, atau lebih cepat dibandingkan jika menggunakan mobil yang memakan waktu sekitar 90 menit,” ucap Wahyu.

Sebelum track baru selesai dibangun, KA Bandara telah beroperasi dengan rute Stasiun Maguwo - Stasiun Wojo sejak Mei 2019. Jumlah penumpang rata-rata per hari mencapai 40 orang/hari (sebelum pandemi Covid-19) dengan jumlah perjalanan sebanyak 24 trip. Dalam pengoperasiannya, penumpang harus berganti moda ke shuttle bus dari Stasiun Wojo ke bandara.

Mulai 17 September 2021 lalu, KA YIA telah beroperasi secara komersial dengan tarif Rp 10.000 (Wates-Tugu Yogyakarta) atau Rp 20.000 (Tugu Yogyakarta/Wates - YIA. KA berkecepatan 100 Km/jam tersebut memiliki 8 trip dari 30 trip yang direncanakan dengan kapasitas 4.800 penumpang/hari dalam situasi normal. Selama pandemi, kapasitas maksimal kereta hanya 50%.

“Kereta menjadi salah satu moda transportasi pendukung mobilitas masyarakat yang dapat mendukung perekonomian daerah dan pengembangan suatu wilayah. Oleh karenanya, KPPIP terus mendorong penyediaan jalur kereta di Jawa,” terang Wahyu.

Baca Juga: Penyaluran kredit sindikasi turun, begini kata bankir

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, terdapat 5 PSN di sekitar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Yakni Jalan Tol Yogyakarta - Bawen, Penambahan Lingkup Jalan Tol Solo Yogyakarta - Kulon Progo, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kamijoro (Bantul, Kulon Progo), Bandar Udara Baru Yogyakarta - Kulon Progo, serta Kereta Api Akses Bandar Udara Baru Yogyakarta - Kulon Progo.

“PSN Bandar Udara Baru Yogyakarta - Kulon Progo dan serta Kereta Api Akses Bandar Udara Baru Yogyakarta - Kulon Progo saat ini telah selesai dan beroperasi. Pada Agustus 2021, progress pembangunan sudah mencapai 100% dan telah beroperasi komersial sejak 17 September 2021,” ujar Wahyu.

Berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 (Permenko 7/2021), terdapat 208 proyek dan 10 program Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sekitar Rp 5.698,5 triliun yang tersebar di seluruh Indonesia.

Nilai tersebut dihitung pada saat penyusunan Permenko Nomor 7 Tahun 2021 dan belum memperhitungkan Proyek dan Program, seperti program Food Estate, Program Pemerataan Ekonomi, dan Proyek Bandara di Bali bagian utara.

Hingga September 2021, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat 48 proyek dan 3 program (Superhub, Food Estate, Jalan Exit Toll) dalam tahap penyiapan, 10 proyek dalam tahap transaksi, 98 proyek dalam tahap konstruksi, 26 proyek dan 7 program sudah beroperasi sebagian, dan 26 proyek sudah selesai.

Selanjutnya: Simak rekomendasi teknikal untuk saham ADRO, BBNI, dan SSMS di hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×