kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KPK telusuri kasus Rudi hingga ke masa BP Migas


Selasa, 10 September 2013 / 21:34 WIB
KPK telusuri kasus Rudi hingga ke masa BP Migas
ILUSTRASI. Cara Membuat Selai Nanas untuk Isian Nastar, Bahannya Mudah Didapat! Foto: Jepretan layar kue nastar nanas di kanal Youtube Luvita Ho.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penyidikan dalam kasus dugaan suap kegiatan di Satuan Khusus Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) tahun 2012-2013 yang melibatkan Kepala SKK Migas non aktif Rudi Rubiandini.

Yang terbaru, lembaga anti rasuah itu kini juga tengah mendalami persoalan di BP Migas (nama lembaga sebelum SKK Migas). Hal ini terungkap dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap mantan Kepala Divisi Komersialisasi Gas bidang pengendalian Komersial SKK Migas, Popi Ahmad Nafis.

"Saya sudah menjawab semua pertanyaan penyidik. Kebanyakan soal Tupoksi (tugas pokok dan fungsi)," kata Popi saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Selasa (10/9).

Menurutnya, selain tupoksinya di SKK Migas, penyidik juga mempertanyakan tupoksi dirinya saat lembaga itu masih bernama BP Migas. Sayangnya, Popi tidak menyebutkan jabatannya ketika masih menjadi anak buah R.Priyono, mantan Kepala BP Migas sebelum dibubarkan.

Popi juga enggan membeberkan ihwal kontrak tender yang dimenangkan PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) di zaman BP Migas. "Nanti tanya penyidik saja," imbuhnya.

Popi, yang kini berstatus dicegah bepergian ke luar negeri itu juga menampik telah meloloskan PT KOPL dalam beberapa kesempatan tender penjualan minyak mentah negara. Menurutnya, keputusan lelang tak hanya ditentukan oleh satu orang atau dirinya saja, melainkan keputusan tim.

Seperti diketahui, kasus dugaan suap di SKK Migas sendiri terungkap dari peristiwa tangkap tangan yang dilakukan penyidik terhadap Kepala SKK Migas non aktif Rudi Rubiandini, bos PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Indonesia Simon Tanjaya dan pihak swasta bernama Deviardi.

Ketiganya ditangkap di dua lokasi berbeda. Mereka baru saja melakukan serah terima sejumlah uang untuk pengurusan kegiatan di SKK Migas. Kini ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Rudi dan Ardi disangkakan pasal penerimaan suap, sedangkan Simon sebagai pemberi suap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×