Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Ternyata tak hanya ruang tersangka Rudi Rubiandini yang digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam penggeledahan yang berlangsung Jumat hingga Sabtu kemarin, lembaga anti rasuah itu juga menyasar ruangan Pelaksana Tugas (Plt) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johannes Widjonarko. Ruang kerja orang nomor 2 di SKK Migas yang tertelak di lantai 39 A itu pun disambangi penyidik.
"Di lantai 39 A, (ruang) Wakil Kepala SKK Migas (sekarang Plt SKK Migas)," kata Juru bicara KPK Johan Budi dalam pesan singkatnya, Minggu (18/8).
Menurutnya sekitar 20 penyidik telah melakukan penggeledahan sejak Jumat (16/8) malam hingga Sabtu (17/8) siang sekitar pukul 13.00 wib. Lanjut Johan, selain ruang Johanes, KPK juga menggeledah ruang kerja tiga pejabat SKK Migas yang sempat dicegah bepergian ke luar negeri beberapa hari yang lalu.
Kata dia ruang lain yang digeledah adalah ruang Kepala Divisi (Kadiv) Pengendali Operasi di lantai 27, ruang Kadiv Management Proyek di lantai 28 dan ruang Kadiv Pengendalian Supply serta ruang Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis di lantai 29. Namun berbeda dari penggeledahan yang dilakukan sebelumnya, kali ini penyidik tak menemukan barang bukti berupa uang. Kata Johan, dari penggeledahan kemarin hanya disita sejumlah dokumen.
Kasus ini bermula dari peristiwa tangkap tangan yang dilakukan penyidik terhadap Rudi, petinggi PT Kernel Oil Pte Ltd Indonesia Simon Gunawan dan swasta bernama Ardi pada Selasa (13/8) malam kemarin. Mereka ditangkap lantaran diduga baru saja melakukan serah terima sejumlah uang untuk pengurusan kegiatan di SKK Migas. Kini ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Rudi dan Ardi disangkakan pasal penerimaan suap, sedangkan Simon sebagai pemberi suap.
Dalam perkara tersebut, KPK juga telah mengajukan permintaan cegah kepada 3 orang pejabat SKK Migas dan seorang pengusaha. Mereka adalah Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bumi, Minyak Bumi dan Kondensat di SKKMigas Agoes Sapto Raharjo Murdi Hartono, Kepala Divisi Komersial Gas Popi Ahmad Nafis, Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas Iwan Ratman dan President Director Parna Raya Grup Artha Meris Simbolon. Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pencegahan itu dilakukan agar saat keterangan dibutuhkan, mereka sedang tidak berada di luar negeri. (Putri Werdiningsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
