kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

KPK Sebut Tiga Mobil Hilang dari Rumah Dinas Immanuel Ebenezer Usai OTT


Selasa, 26 Agustus 2025 / 18:55 WIB
KPK Sebut Tiga Mobil Hilang dari Rumah Dinas Immanuel Ebenezer Usai OTT
ILUSTRASI. Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo ANTARA FOTO/Reno Esnir/sgd/bar. KPK mengungkapkan, tiga unit mobil mewah dipindahkan dari rumah dinas eks Wamenaker Immanuel Ebenezer usai OTT pada Rabu (20/8/2025).


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, tiga unit mobil mewah dipindahkan dari rumah dinas eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer usai operasi tangkap tangan pada Rabu (20/8/2025). 

“Bahwa penyidik mendapatkan informasi terdapat sejumlah mobil yaitu Land Cruiser, Mercy, dan BAIC yang dipindahkan dari rumah dinas Wamen, pasca kegiatan tangkap tangan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025). 

Budi mengatakan, hingga saat ini penyidik masih mencari keberadaan tiga mobil tersebut.

“Saat ini penyidik masih melakukan penelusuran lokasi keberadaan kendaraan-kendaraan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Geledah Rumah Dinas Ebenezer, KPK Sita 4 HP di Plafon

KPK mengimbau para pihak yang memindahkan mobil-mobil tersebut agar kooperatif dan menyerahkan kendaraan tersebut. 

“Kepada pihak-pihak yang memindahkan, KPK mengimbau agar kooperatif dan segera menyerahkan kendaraan tersebut untuk diperiksa dan diteliti oleh penyidik,” ucap dia. 

KPK geledah rumah dinas Immanuel Ebenezer 

Diberitakan sebelumnya, KPK menggeledah rumah dinas Immanuel Ebenezer di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa hari ini. 

Penggeledahan tersebut dilakukan terkait dengan kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 yang menjerat Noel, sapaan akrab Immanuel, sebagai tersangka. 

Baca Juga: KPK: 8.400 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat Imbas Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

Salah satu barang yang disita dari penggeledahan tersebut adalah satu unit mobil Toyota Alphard. 

“Tim mengamankan juga aset dalam bentuk kendaraan bermotor roda empat dan hari ini juga langsung dibawa oleh penyidik ke K4 (Gedung Merah Putih),” kata Budi. 

Budi mengatakan, penyidik sudah memiliki informasi awal dugaan kendaraan tersebut merupakan hasil dari tindak pidana korupsi. 

Meski demikian, dia belum bisa menjelaskan asal-usul kendaraan tersebut. 

“Ya, nanti secara perinci terkait dengan asal-usul kendaraan yang diamankan pada penggeledahan hari ini nanti kami akan informasikan,” ucap dia.

 KPK sita empat handphone 

KPK juga menyita empat buah handphone di plafon rumah dinas Noel pada penggeledahan hari ini.

“Dari penggeledahan itu, tim mengamankan sejumlah barang bukti elektronik, di antaranya handphone, jadi ada 4 unit handphone yang diamankan oleh penyidik,” kata Budi.

KPK akan memeriksa Noel untuk menanyakan apakah handphone tersebut sengaja disembunyikan di plafon rumah atau tidak. 

Selain itu, penyidik akan membuka isi dari handphone tersebut untuk mengetahui informasi-informasi terkait kasus korupsi yang menjerat Noel. 

“Tentu nanti dalam proses pemeriksaan kepada yang bersangkutan itu juga akan ditanyakan, termasuk juga isi dari BBE (barang bukti elektronik) tersebut nanti akan kita buka, kita akan melihat informasi-informasi dalam BBE tersebut,” ucap Budi. 

Baca Juga: Prabowo Pecat Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Ditangkap KPK, Harta Tembus Rp 17 M

KPK menetapkan Noel dan 10 orang lainnnya sebagai tersangka setelah operasi tangkap tangan pada Rabu (20/8/2025).

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan, Noel diduga menerima Rp 3 miliar dari praktik pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.

"Sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak penyelenggara negara yaitu Saudara IEG (Immanuel Ebenezer) sebesar Rp 3 miliar pada Desember 2024," kata Setyo dalam konferensi pers, Jumat (22/8/2025). 

Setyo menjelaskan, dalam perkara ini, KPK menduga ada praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 yang menyebabkan pembengkakan tarif sertifikasi. 

"Dari tarif sertifikasi K3 sebesar Rp 275.000, fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp 6.000.000 karena adanya tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan pembuatan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih," kata Setyo. 

KPK mencatat selisih pembayaran tersebut mencapai Rp 81 miliar yang kemudian mengalir kepada para tersangka, termasuk Rp 3 miliar yang dinikmati oleh Noel. 

Setyo menuturkan, praktik pemerasan itu sudah terjadi sejak 2019 ketika Noel belum bergabung ke kabinet.

Namun, setelah menjadi orang nomor dua di Kemenaker, Noel justru membiarkan praktik korup tersebut terus berlanjut, bahkan ia ikut meminta jatah. 

“Peran IEG (Immanuel Ebenezer) adalah dia tahu, dan membiarkan bahkan kemudian meminta. Jadi artinya proses yang dilakukan oleh para tersangka ini bisa dikatakan sepengetahuan oleh IEG,” kata Setyo.

Baca Juga: Selebgram Lisa Mariana Akan Serahkan Bukti Aliran Dana dari Ridwan Kamil ke KPK

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Ungkap 3 Mobil "Hilang" dari Rumah Dinas Immanuel Ebenezer Usai OTT", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/26/18383111/kpk-ungkap-3-mobil-hilang-dari-rumah-dinas-immanuel-ebenezer-usai-ott?page=2.

Selanjutnya: Tren Olahraga Meningkat, Tapi Jumlah Obesitas Juga Bertumbuh, Apa Sebabnya?

Menarik Dibaca: Promo Suku Bunga Spesial dan Diskon Provisi KPR dari BCA Expo Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×