Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli angkat bicara usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menetri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Adapun, kasus penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer itu mencuat pada Kamis (21/8/2025). Bahkan, KPK juga telah merilis sejumlah barang yang disita terdiri dari 15 mobil dan 7 motor.
Menanggapi hal itu, Menaker Yassierli mengaku prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut. Dia juga memastikan, akan mendukung penuh langkah KPK dalam memberantas praktik korupsi di lingkup Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca Juga: KPK Tangkap 14 Orang Dalam OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
"Bagi saya dan keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan, ini adalah pukulan yang berat," jelasnya dalam Konferensi Pers, Kamis (21/8/2025).
Pasalnya, tambah Yassierli, semenjak dirinya dilantik selama 10 bulan terakhir, Kemenaker tengah melakukan banyak pembenahan dan penataan khususnya terkait dengan integritas, profesionalisme, dan perbaikan pelayanan.
Untuk itu, dia menegaskan bakal menghormati segala proses hukum yang berlaku. Hal itu juga sejalan dengan arahan yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Sejalan dengan arahan Presiden, bahwa tidak ada toleransi atas perilaku koruptif, maka saya sudah meminta pejabat beserta jajaran di Kementerian Ketenagakerjaan untuk menandatangani pakta integritas dan siap dicopot apabila melakukan tindakan korupsi," tandasnya.
Baca Juga: KPK Sita 22 Kendaraan dari OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
Untuk diketahui, KPK mengamankan 14 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel di Jakarta, pada Rabu (20/8) malam.
Jumlah ini bertambah dari informasi awal penangkapan itu dilakukan. Meski demikian, KPK belum membuka identitas empat belas orang yang ditangkap dalam OTT tersebut.
“Tim telah mengamankan 14 orang dan juga barang bukti kendaraan 15 roda empat dan 7 kendaraan roda dua,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (21/8).
Selanjutnya: Pelaku Usaha Kripto Usulkan Penerapan Stablecoin Berbasis Rupiah, Ini Tujuannya
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News