kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

KPK reka ulang penyuapan kuota impor daging sapi


Jumat, 08 Maret 2013 / 16:41 WIB
KPK reka ulang penyuapan kuota impor daging sapi
ILUSTRASI. Contoh kamar tidur dengan gaya hipster yang stylish. Foto: Instagram @rihheemi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan rekonstruksi ulang proses penyerahan uang di PT Indoguna Utama terkait kasus dugaan suap kuota impor daging sapi. Pada reka ulang hari ini (8/3), penyidik KPK membawa tiga orang tersangka dugaan suap impor daging, mereka adalah Arya Abdi Effendi, Juard Effendi dan Ahmad Fathanah.

Juru bicara KPK Johan Budi SP mengungkapkan, penyidik KPK membutuhkan proses rekonstruksi tersebut untuk mendapatkan informasi lebih dalam soal proses dugaan suap tersebut. Pada proses reka ulang penyuapan tersebut, penyidik meminta tersangka Arya Abdi Effendi menirukan proses penyerahan suap ke Ahmad Fathanah yang terjadi di kantor PT Indoguna.

Seperti diketahui, KPK menangkap Ahmad Fathanah di salah satu hotel di Jakarta setelah menerima suap dari direksi PT Indoguna Utama. Dalam penangkapan tersebut, KPK menemukan uang yang diduga hasil suap sebesar Rp 1 miliar. Uang tersebut diduga hanya uang muka dari total suap sebesar Rp 40 miliar.

Dari penangkapan tersebut, KPK sudah menetapkan empat orang tersangka. Mereka adalah mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, teman dekatnya Ahmad Fathanah, dan dua direksi PT Indoguna Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi. Dalam kasus ini. KPK sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk Menteri Pertanian Suswono, dan Direktur Utama PT Indoguna Maria Elisabeth Liman dan sejumlah staf PT Indoguna dan pejabat di Kementerian Pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×