kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

KPK periksa Bupati Biak dan Direktur Papua Indah


Rabu, 18 Juni 2014 / 10:28 WIB
KPK periksa Bupati Biak dan Direktur Papua Indah
ILUSTRASI. Ilustrasi zakat online. KONTAN/Muradi/2018/05/31


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bupati Biak Numfor, Papua Yesaya Sombuk dan Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddi Renyut, Rabu (18/6). Keduanya akan menjakani pemeriksaan perdana pasca ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan tanggul laut.

"Keduanya akan diperiksa sebagai tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha melalui pesan singkat, Rabu pagi.

Keduanya tiba di Kantor KPK dalam waktu yang berbeda. Teddi tampak terlebih dahulu tiba pada sekitar pukul 9.30 WIB. Sementara selang lima menit kemudian, Yeseya juga tiba di depan lobi utama KPK. Keduanya masih bungkam ihwal kasus yang menjeratnya tersebut.

KPK menetapkan keduanya sebagai tersangka dalam kasus tersebut pada Selasa (17/6) malam. Penetapan keduanya menyusul operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK Senin (16/6) malam di Hotel Acacia di bilangan Matraman, Jakarta.

Yesaya diduga menerima suap dari Teddi sebesar S$ 100.000 secara bertahap. Uang tersebut diberikan sebagai ijon, agar perusahaan Teddi dapat mengerjakan proyek penanggulangan bencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×