kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KPK tetapkan Bupati Biak sebagai tersangka


Selasa, 17 Juni 2014 / 20:58 WIB
KPK tetapkan Bupati Biak sebagai tersangka
ILUSTRASI. Promo Debit BNI Setiap Jumat, Diskon Hotel & Tiket Pesawat PegiPegi Hingga Rp 77.000


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Bupati Biak Numfor, Papua, Yaseya Sombuk sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek tanggul laut di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) tahun 2014. KPK juga menetapkan pengusaha bernama Teddi Renyut sebagai tersangka kasus tersebut.

"KPK menerbitkan Sprindik, artinya kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan dengan menetapkan dua orang tersangka. Yang pertama adalah saudara berinisial YS, adalah Bupati Biak Numfor," kata Ketua KPK Abraham Samad kepada wartawan di kantornya, Selasa (17/6) malam.

Yaseya diduga menerima suap sebesar S$ 100.000 dalam kasus tersebut. Ia disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat 2 jo Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Sementara Teddi yang merupakan pengusaha konstruksi, ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan suap sebesar S$ 100.000 terkait proyek tersebut. Ia disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×