kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

KPK: Kerugian Negara Atas Dugaan Korupsi Iklan di BJB Capai Ratusan Miliar


Rabu, 12 Maret 2025 / 07:46 WIB
KPK: Kerugian Negara Atas Dugaan Korupsi Iklan di BJB Capai Ratusan Miliar
ILUSTRASI. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto ANTARA FOTO/Reno Esnir/sgd/nym. KPK menyatakan kerugian negara atas dugaan korupsi iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) diperkirakan mencapai ratusan miliar.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KPK menyatakan kerugian negara atas dugaan korupsi iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) diperkirakan mencapai ratusan miliar.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan, ada sekitar 5 tersangka dalam kasus ini. Namun Ia belum bisa mengungkapkan siapa saja tersangka dimaksud.

"(Kerugian negara) Ratusan miliar. (Tersangka) 5," ujar Fitroh saat dikonfirmasi, Selasa (11/3).

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menambahkan, konstruksi dugaan korupsi iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) rencananya akan diumumkan pada pekan ini.

"Hari Kamis/Jumat ini akan dirilis secara resmi. Ditunggu saja ya," ucap Tessa saat dikonfirmasi Kontan, Selasa (11/3).

Dihubungi secara terpisah, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan, ketika harga iklan di mark up, maka KPK perlu mendalami apakah harga yang mahal kemudian ada bagi-bagi kepada pihak pihak yang berwenang. Misalnya gratifikasi, suap, atau feedback kepada pihak pejabat Bank BJB itu sendiri.

Baca Juga: KPK Telisik Korupsi Iklan di Bank BJB

Kemudian apakah juga ada pemberian kepada pihak pemegang saham pengendali dalam hal ini Pemprov Jawa Barat. Sebab, saham Pemprov Jawa Barat di Bank BJB sekitar 38% atau pemegang saham pengendali tertinggi. 

Jika saham Pemprov Jawa Barat digabung dengan saham pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat, nilainya diperkirakan lebih dari 60%.

Sebab itu perlu juga didalami apakah ada dugaan pemberian atau janji kepada pemda yang memiliki saham pengendali. Jika ada yang menerima, bisa dimintai keterangan minimal sebagai saksi.

"Terkait Ridwan Kamil karena sudah digeledah maka harus dimintai keterangan sebagai saksi karena ada pihak yang jadi tersangka diduga menyebut nama Ridwan Kamil. Apakah benar ada pemberian atau tidak ya dibuktikan," jelas Boyamin.

Boyamin juga meminta KPK perlu mendalami tata kelolanya. Sebab ini pintu masuknya dari kegiatan promosi yang diduga ada pemahalan harga atau mark up.

"Apakah ini juga dipakai untuk citra diri untuk iklan kepala daerah juga harus didalami juga oleh KPK," kata Boyamin.

Baca Juga: KPK Geledah Sejumlah Tempat di Bandung Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB

Selanjutnya: Akuisisi Mulai Sepi, Bagaimana Kinerja Bank Milik Investor Asing di Indonesia?

Menarik Dibaca: Rekomendasi 5 Film Horor Thriller Seram dan Menegangkan di Netflix

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×