Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can
JAKARTA. Penyelidikan dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom masih terus berlangsung. Kali ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang membidik tersangka baru dalam skandal tersebut.
Saat ini, KPK sedang menggelar rapat untuk mendalami keterlibatan tersangka baru itu. Juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan rapat ini untuk mengetahui informasi dari tim penyidik soal perkembangan penyelidikan kasus itu. "Kami mencari dua alat bukti yang cukup," katanya, Jumat (13/8).
Skandal suap ini terjadi setelah mantan anggota DPR Agus Tjondro mengungkapkan ada aliran uang sebesar Rp 500 juta kepada anggota DPR dalam pemilihan Miranda. Dari hasil pengakuan ini, KPK sudah menjerat beberapa angota DPR saja. Diantaranya ada empat mantan anggota Dewan yang telah divonis bersalah, yakni Endin AJ Sofiehara, Udju Djuhaeri, Dudhie Makmun Murod, dan Hamka Yandhu.
Sementara itu, anggota DPR lain yang ikut disebut-sebut menerima aliran dana dalam kasus ini memang belum tersentuh. Sejumlah nama politisi yang disebut terlibat di antaranya Panda Nababan, Emir Moeis, dan Paskah Suzetta.
Selain itu, terungkap juga peran Nunun Nurbaeti istri dari Mantan Wakapolri Adang Darajatun sebagai penyalur 480 lembar cek perjalanan senilai Rp 24 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News